Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2021, 10:44 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki rumah yang nyaman dan beraroma segar serta harum dapat membuat kita semakin betah.

Namun, walau sudah rajin menyapu dan mengepel, tetap saja terkadang ada bau tidak sedap muncul. Daripada sibuk menyemprotkan pewangi ruangan, ada baiknya cek beberapa hal ini yang mungkin bisa menjadi penyebab muncul aroma tidak sedap di rumah:

1. Tempat sampah

Tentu tempat sampah akan berbau setelah banyak menampung berbagai jenis sampah, terutama bekas makanan dan minuman.

Baca juga: 12 Benda yang Sebenarnya Tak Boleh Dibuang ke Tempat Sampah

Untuk mengatasi ini, Jennifer Snyder, pemilik Neat as a Pin Organizing & Cleaning merekomendasikan untuk menyiapkan satu tong sampah khusus untuk "sampah kotor", lalu rutinkan untuk membuangnya tiap pagi.

Selain itu, tempat sampah juga harus dicuci secara rutin untuk menyingkirkan  sisa-sisa sampah yang menempel yang bisa jadi sumber bau tidak sedap.

"Untuk membersihkan tong sampah dengan benar, semprotkan dengan pemutih yang diencerkan dan diamkan selama beberapa jam. Lalu bilas dengan bersih," kata Abe Navas, manajer umum layanan pembersihan rumah Emily's Maids di Dallas, Texas.

Baca juga: Tips Membuat Betah di Rumah walau Hidup Sendirian

2. Hewan peliharaan

Hewan peliharaan pun sama seperti manusia, dapat menjadi bau.

“Saat rambut mereka rontok, bakteri tumbuh dan itu bisa menjadi sangat buruk dengan cepat,” kata Navas.

Untuk mengatasinya, sering-seringlah memandikan hewan peliharaan dan juga membersihkan tempat mereka tidur dan piring makannya seminggu sekali.

Jangan lewatkan untuk menyedot debu di kolong tempat tidur dan kursi, agar bulu-bulu kucing atau anjing yang rontok tidak menumpuk.

Baca juga: Tips Hilangkan Bulu Hewan Peliharaan dari Rumah

/IlustrasiShutterstock /Ilustrasi

3. Pakaian basah atau kotor

Jangan meletakkan keranjang pakaian kotor di kamar mandi agar tidak menimbulkan bau tidak sedap karena terkena uap.  Sediakan keranjang khusus untuk menampung pakaian kotor di luar kamar mandi.

“Di lingkungan yang lembab, bakteri tumbuh, dan itulah yang membuat tempat itu busuk,” kata Navas.

Pakaian kotor yang basah sebaiknya segera dicuci.

Baca juga: Perlukah Pakaian Kotor Dipisahkan Berdasarkan Warna? Ini Penjelasannya

4. Tempat tidur 

“Kita semua pernah mendengar bahwa kita tidak bisa mencium bau rumah sendiri, dan itu karena baunya seperti tubuh kita,” kata Snyder.

Begitu halnya dengan bau yang mungkin saja datang dari tempat tidur yang kita tiduri setiap harinya.

Salah satu penyebab khusus dalam hal ini adalah seprai, yang terkontaminasi minyak tubuh, debu, kotoran, jika jarang dicuci.

Baca juga: Mengapa Wajib Mencuci Seprai Seminggu Sekali, Ini Alasannya

5. Mesin cuci

Peralatan rumah tangga yang terus menerus bersentuhan dengan air dapat menampung jamur, yang merupakan tempat berkembang biak sempurna bagi bakteri bau.

Laci atau tempat deterjen juga dapat menahan kelembapan dan jamur. Untuk mencegah hal ini, selalu biarkan tutup dan laci deterjen terbuka selama beberapa jam setelah penggunaan terakhir.

Jika kamu menemukan jamur, gunakan campuran cuka putih dan soda kue untuk mengelap area yang terdapat jamur.

Baca juga: Catat, Cara Menghilangkan Jamur di Mesin Cuci

6. Saluran pembuangan air

Saluran pembuangan air adalah penyebab bau di dapur karena terkadang kotoran terperangkap di dalamnya.

Bersihkan saluran pembuangan air dengan menuangkan air mendidih. Jika perlu, tambahkan beberapa bahan lain ke dalam air mendidih, seperti irisan lemon, soda kue, atau pun cuka.

7. Furnitur baru

Bau sofa baru mungkin sama menyenangkannya seperti aroma mobil baru. Tapi aroma itu mungkin disebabkan oleh senyawa organik yang mudah menguap (VOC). 

“Banyak orang tidak menyadari bahwa tingkat racun dalam ruangan bisa 10 kali lebih tinggi daripada yang ditemukan di luar ruangan, dan furnitur adalah salah satu penyebabnya,” kata Bart Wolbers, pendiri Nature Builds Health.

Baca juga: Bau Mobil Baru Tidak Baik untuk Kesehatan

VOC dapat memiliki bau yang kuat, tetapi dapat juga berbahaya bagi kesehatan.

Environmental Protection Agency (EPA) mengatakan VOC dapat menyebabkan sakit kepala, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, bahkan kondisi yang lebih serius, seperti kerusakan hati dan ginjal.

Cara terbaik untuk menghilangkan VOC adalah dengan menggunakan pembersih udara yang mengandung filter karbon. 

Baca juga: Pilih Aromanya, Kiat Meletakkan Pengharum di Tiap Ruangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com