Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2021, 20:21 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNBC

5. Senang dengan pencapaian orang lain

Merasa iri ketika teman berhasil mendapat nilai bagus, punya mainan baru, atau terpilih menjadi wakil sekolah wajar terjadi pada anak-anak.

Tetapi perasaan negatif ini sejatinya hanya menyakiti hati anak. Dorong anak untuk menyemangati orang lain ketika berhasil meraih sesuatu.

Anak-anak yang bermental kuat mendukung teman-temannya dan fokus untuk melakukan yang terbaik tanpa mengkhawatirkan keadaan orang lain.

Minta anak membuat daftar sifat yang dikagumi atau dirasa menjadi kelebihannya. Hal ini dapat membuat anak merasa nyaman.

Ketika seseorang sudah merasa nyaman dengan dirinya sendiri, lebih mudah baginya merayakan untuk kesuksesan orang lain.

6. Bangkit ketika gagal

Kegagalan adalah hal menyakitkan dan terkadang bisa terasa memalukan, mengecewakan, serta membuat frustrasi.

Tetapi orang yang paling berhasil mencapai tujuannya juga pernah dihadapkan dengan kegagalan dalam perjalanannya.

Anak-anak yang berhasil di kemudian hari memusatkan perhatian pada apa yang salah dan bagaimana bisa memperbaikinya.

Memiliki pola pikir berkembang dapat membantu anak mengubah kegagalan menjadi pengalaman belajar yang positif.

Ingatlah orang sukses yang gagal: Para ahli menemukan, anak-anak sebenarnya tampil lebih baik ketika mengetahui banyak kisah sukses yang dimulai dengan kegagalan.

Saat anak sedih karena merasa gagal dalam suatu hal, ajarkan tentang orang-orang yang melakukan kesalahan serupa seperti Thomas Edison.

Ini akan membuat anak percaya diri dan mereka tahu meskipun ada hal yang tidak dikuasainya, dia masih punya kelebihan di hal lain.

Baca juga: Biarkan Anak Belajar dari Kegagalan Agar Lebih Tangguh

7. Mampu bertahan

Untuk mencapai suatu tujuan atau keberhasilan membutuhkan waktu. Namun tidak semua sabar sehingga merasa ingin menyerah saja.

Anak-anak yang kuat secara mental dan gigih akan terus bekerja keras bahkan ketika tidak menyukainya.

Seringkali, pada akhirnya anak berhasil dan menemukan bahwa dirinya lebih kuat dari yang diduga.

Mintalah anak menulis surat berisi kata-kata kebaikan dan motivasi untuk dirinya sendiri. Setiap kali anak merasa ingin menyerah, beri tahu dia untuk membaca surat itu sehingga kembali termotivasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com