Pupil peserta diukur saat mereka sedang menatap layar komputer kosong hingga empat menit dan pelacak mata merekam. Dengan menggunakan pelacak, para peneliti dapat menghitung ukuran pupil rata-rata setiap peserta.
Baca juga: Berinteraksi dengan Orang Asing Tingkatkan Kecerdasan Emosional
Untuk lebih jelasnya, ukuran pupil mengacu pada diameter lubang lingkaran hitam di tengah mata. Ini dapat berkisar dari sekitar dua hingga delapan milimeter.
Pupil dikelilingi oleh area warna-warni yang dikenal sebagai iris, yang bertanggung jawab untuk mengontrol ukuran pupil.
Pupil yang mengerut adalah respons terhadap cahaya terang, jadi laboratorium untuk penelitian dibuat redup bagi semua peserta.
Melakukan tes kognitif
Pada bagian eksperimen selanjutnya, peserta menyelesaikan serangkaian tes kognitif yang dirancang untuk mengukur kecerdasan, kapasitas memori, kemampuan mengingat informasi pada periode tertentu, dan kontrol perhatian.
Hasil dari tes ini pun menunjukkan bahwa ukuran pupil yang lebih besar berkorelasi dengan aspek-aspek kecerdasan yang lebih besar.
Baca juga: Membentuk Anak Cerdas dengan Stimulasi Sejak Dini
Menariknya, ukuran pupil berkorelasi negatif dengan usia. Di mana, peserta yang lebih tua cenderung memiliki pupil yang lebih kecil dan lebih sempit. Namun, hubungan antara ukuran pupil dan kemampuan kognitif tetap ada.
Korelasi ukuran pupil dengan kecerdasan
Menurut para peneliti, ukuran pupil berhubungan dengan aktivitas di lokus coeruleus dan nukleus yang terletak di batang otak bagian atas, dengan koneksi saraf yang luas ke bagian otak lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.