Orang dengan penyakit jantung hampir selalu dapat berolahraga dengan aman jika sebelumnya telah dievaluasi oleh dokter.
Namun, tidak semua jenis olahraga cocok bagi orang dengan penyakit jantung.
Sementara jika kita baru mulai berolahraga, kuncinya adalah memulai dengan perlahan dan bertahap untuk mencegah efek samping. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menjalani progran latihan baru.
Agar tetap aman, biasakan memerhatikan gejala atau tanda penyakit jantung saat berolahraga, terutama jika menunjukkan komplikasi berbahaya.
Baca juga: Hati-hati, 11 Makanan Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Jantung
Carilah bantuan medis jika mengalami gejala berikut:
Banyak orang mengasosiasikan nyeri dada yang tiba-tiba dan intens dengan serangan jantung.
Beberapa serangan jantung mungkin dimulai dengan gejala ini. Namun, banyak pula kasus serangan jantung yang diawali dengan perasaan tidak nyaman ringan, tekanan yang terasa tidak nyaman, dada seperti diremas, atau rasa penuh di tengah dada.
Rasa sakitnya bisa halus serta mungkin datang dan pergi, sehingga sulit untuk dikatakan apa yang salah.
Jika merasakan gejala ini selama beberapa menit, berhentilah berolahraga dan cari bantuan medis.
Sesak napas yang tidak biasa disertai ketidaknyamanan di dada selama aktivitas fisik sering kali merupakan awal dari serangan jantung.
Gejala ini dapat terjadi sebelum atau bahkan tanpa rasa tidak nyaman di dada.
Aktivitas fisik memang dapat membuat kita merasa lelah, terutama jika tidak terbiasa berolahraga. Namun, kita tidak boleh merasa pusing hingga kunang-kunang saat berolahraga.
Perhatikan tanda peringatan ini dengan serius dan segera berhenti berolahraga.
Sensasi detak jantung yang seperti melompat atau berdebar dapay mengindikasikan masalah yang berhubungan dengan jantung.
Cari bantuan medis jika kita merasakan ritme jantung yang tidak biasa selama latihan.
Baca juga: Mengenal Takikardia, Gangguan Irama Jantung yang Diderita Jessica Iskandar