KOMPAS.com - Virus corona varian Delta atau B.1.617 sudah menyebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Tak hanya Indonesia, varian yang pertama kali ditemukan di India ini juga sudah menyebar ke banyak negara lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin, 21 Juni 2021 bahwa varian delta adalah jenis virus corona tercepat dan terkuat yang pernah ada.
Selain itu, varian delta juga memiliki potensi menjadi lebih mematikan karena jangkauan penularan virusnya lebih besar dibandingkan varian lain.
Baca juga: WHO: Varian Delta Jenis Virus Corona Tercepat dan Terkuat, Vaksinasi Harus Digenjot
Di sisi lain, kasus Covid-19 di Indonesia juga melonjak dalam beberapa hari terakhir, membuat kapasitas fasilitas kesehatan penuh dan kewalahan.
Lalu, bagaimana dengan tata cara isolasi mandiri (isoman), apakah ada perubahan menyusul menyebarnya varian delta ini?
"Sebenarnya tidak (berpengaruh terhadap tata cara isolasi mandiri). Tetap sama seperti yang dulu-dulu, karena kita juga tidak bisa memastikan dia kena varian baru atau bukan."
Demikian diungkapkan oleh dr Paulus Arka Triyoga, SpP, Dokter Spesialis Paru dari Eka Hospital Cibubur kepada Kompas.com, Kamis (24/6/2021).
Namun, Arka menegaskan pentingnya seseorang tetap melapor terlebih dahulu jika terkonfirmasi Positif Covid-19. Ini dilakukan sebagai bagian dari tracing atau penelusuran kontak erat.
Sebab, masih ada masyarakat yang malas atau takut melapor kemudian langsung melakukan isolasi mandiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.