Selama bermain badminton, kita fokus pada berbagai gerakan yang harus dilakukan dan mengalihkan pikiran dari beban kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu mengurangi stres, kecemasan dan depresi.
Baca juga: Kenali, 3 Perilaku yang Indikasikan Anak Alami Kecemasan
Kebiasaan berkonsetrasi tinggi selama permainan membantu kita menjadi lebih fokus, waspada, dan gesit. Jika bermain ganda, kita juga terbiasa dengan kerja tim dan kesadaran tinggi tentang apa yang ada di sekitar.
Bermain bulu tangkis melibatkan kerja otak secara positif dengan memikirkan apa yang harus dilakukan. Misalnya memutuskan di mana harus melakukan servis, bereaksi cepat terhadap smash, atau di mana harus berdiri di lapangan.
Endorfin merupakan neurotransmiter perasaan-baik otak yang diciptakan setelah sejumlah aktivitas tertentu. Kita bisa merasakannya setelah reli yang sangat panjang atau sekedar memenangkan pertandingan amatir.
Penelitian membuktikan, bermain badminton selama satu jam per hari membuat orang lebih penuh perhatian, pandai menyesuaikan diri, dan juga memiliki respons kardiovaskular dan neuro-humoral yang lebih aktif terhadap tekanan mental.
Baca juga: Cerita Naomi Osaka dan Meghan Markle tentang Kesehatan Mental
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.