KOMPAS.com – Selain daun mint, bengkuang, dan lidah buaya adalah salah satu nama tumbuhan yang sering kita temukan sebagai salah satu bahan baku produk skin care.
Memang, apakah lidah buaya seampuh itu?
Sebenarnya, menurut dokter kulit asal New York, Amerika Serikat, Marisa Garshick, hingga kini penelitian dan bukti ilmiah terhadap manfaat lidah buaya pada kulit masih terbatas.
Kendati demikian, banyak ahli dan konsumen yang sudah telanjur meyakini manfaat lidah buaya.
Baca juga: Benarkah Lidah Buaya Efektif Mengurangi Ketombe dan Kerontokan?
"Lidah buaya dikenal akan kemampuannya sebagai anti inflamasi dan menenangkan pada kulit."
"Itulah sebabnya mengapa lidah buaya kerap digunakan untuk membantu mengobati kulit terbakar," ujar ahli kimia kosmetik dan pendiri BeautyStat, Ron Robinson pada Allure.
"Ia juga dapat menghidrasi dan memberikan manfaat antioksidan. Karena itu, lidah buaya banyak digunakan dalam perawatan kulit dan perawatan rambut,” tambah dia.
Intinya, terlepas dari manfaat mengobati atau mencari sesuatu untuk kulit sensitif, sebaiknya tetaplah gunakan produk dengan lidah budaya. Berikut alasannya.
Lidah buaya adalah salah satu spesies dari tanaman aloe yang dapat tumbuh di mana saja, seperti pot kecil di rumah.
Namun, di ballik bentuk tanamannya yang memiliki duri unik, tanaman ini menyimpan banyak manfaat.
"Daun lidah buaya kaya akan air, terlebih lagi di lapisan terdalam daun, sehingga membantu menghidrasi kulit dan mengunci kelembapan."
"Selain itu, gula, juga dikenal sebagai mukopolisakarida dan membantu mempertahankan kelembapan di kulit,” kata Garshick.
Aktris Drew Barrymore dulu sempat terkenal karena mengaplikasikan “daging” (potongan dari bagian terdalam daun) lidah buaya pada area kulit wajahnya yang iritasi.
Dia lalu mengatakan, kebiasaan ini membuat kemerahan di wajahnya berkurang drastis dalam waktu yang cepat.
Baca juga: 3 Manfaat Lidah Buaya untuk Perawatan Rambut
Para ahli pun tak menyangkal hal ini.