Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2021, 07:01 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Ada kabar baik bagi mereka yang pernah terinfeksi Covid-19. Menurut para peneliti di Loyola Medicine, Maywood, Illinois, Amerika, penyintas Covid-19 bisa terhindar dari kerusakan sistem pernapasan jangka panjang.

Peneliti mengamati penyintas Covid-19 yang sempat terinfeksi virus tanpa gejala, memiliki gejala sedang, dan gejala parah.

Beberapa penyintas juga menjalani operasi paru-paru yang tidak ada kaitannya dengan Covid-19 (seperti operasi untuk mengobati kanker paru-paru).

Dari hasil pengamatan peneliti, terungkap pasien tidak mengalami kerusakan paru-paru permanen yang terkait virus covid-19.

"Sejak awal pandemi, hal yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah Covid-19 akan menghasilkan kerusakan permanen pada paru-paru kita," kata penulis studi senior Dr Zaid Abdelsattar, ahli bedah toraks dan kardiovaskular.

Baca juga: 8 Penyakit Bawaan atau Komorbid Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

"Penelitian ini memberikan kami kesempatan langka untuk memelajari para penyintas Covid-19 tanpa gejala dan melakukan pengamatan untuk membantu kami menjawab pertanyaan ini."

Para peneliti mencatat, hasil otopsi pada pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan penelitian terkait pasien yang memiliki penyakit paru-paru stadium akhir akibat Covid-19 mengungkap berbagai masalah paru-paru yang serius.

Abdelsattar menuturkan, studi lebih lanjut dibutuhkan guna mengetahui penyebab sistem pernapasan sebagian pasien pulih, sedangkan sebagian lainnya tidak.

"Studi kami menunjukkan jika kita tertular Covid-19 dan kemudian sepenuhnya pulih, jaringan paru-paru kita juga kemungkinan akan sembuh total, tanpa kerusakan permanen," sambung Abdelsattar.

Studi ini dimuat ke dalam jurnal bertajuk The Annals of Thoracic Surgery.

Baca juga: Nikotin Lindungi Paru-paru dari Infeksi Covid-19, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com