Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Faktor Pemicu Peradangan dari Minuman Beralkohol

Kompas.com - 26/08/2021, 05:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tujuan yang dicari seseorang saat mengonsumsi minuman beralkohol adalah ingin membuat tubuh rileks dan mudah tertidur.

Manfaat seperti itu bisa didapat jika kita meminum minuman beralkohol dalam jumlah yang wajar.

Apabila minuman beralkohol dikonsumsi berlebihan, kesehatan tubuh menjadi taruhannya, termasuk jantung dan sistem pencernaan.

Banyak faktor yang dapat memicu peradangan kronis akibat kebiasaan yang buruk saat mengonsumsi minuman beralkohol.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Alkohol Setelah Divaksin Covid-19?

Jadi, hentikanlah kebiasaan-kebiasaan berikut sebelum terlambat.

1. Minum lebih dari dua gelas minuman beralkohol sehari

Celebrity chef dan ahli gizi Serena Poon mengatakan, meminum alkohol berlebihan adalah penyebab utama peradangan di seluruh tubuh.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), wanita disarankan meminum satu gelas per hari, sedangkan pria paling banyak dua gelas.

"Konsumsi alkohol di luar rekomendasi ini dapat menyebabkan peradangan dan masalah kesehatan lainnya," kata Poon.

"Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat mengganggu sistem pencernaan dan mikrobioma usus yang menyebabkan peningkatan efek inflamasi."

2. Minum alkohol setiap hari

Kendati anjuran CDC adalah membatasi asupan minuman beralkohol 1-2 gelas, Poon mengingatkan meminum minuman beralkohol setiap hari bukan kebiasaan baik.

Kita berisiko mengalami peradangan yang berkelanjutan, di mana wajah akan membengkak dan berwarna kemerahan.

Baca juga: Hindari Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur, Karena...

Dalam beberapa momen, khususnya saat liburan atau pergi ke pesta, kita cenderung kesulitan untuk membatasi minuman beralkohol.

Berkaitan akan hal itu, Poon menyarankan untuk melakukan detoksifikasi tubuh usai mengonsumsi alkohol.

"Banyak manfaat berhenti meminum alkohol selama beberapa hari atau lebih, termasuk meredakan peradangan," ucap dia.

"Puasa alkohol adalah metode yang luar biasa untuk mengurangi peradangan."

3. Pola makan tidak sehat

Kombinasi makanan yang tidak sehat dengan minuman beralkohol adalah penyebab utama peradangan.

"Padukan asupan alkohol dalam jumlah sedang dengan pola makan yang kaya sumber anti peradangan," cetus dia.

"Makanan yang bisa membantu memerangi peradangan antara lain sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak zaitun, dan makanan yang mengandung asam lemak omega-3."

Baca juga: Depresi hingga Pendarahan, Sederet Bahaya Minum Obat dengan Alkohol

"Isi piring kita dengan makanan nabati segar, dan kita berada di jalur yang tepat untuk menuju kesehatan yang optimal."

4. Minum minuman beralkohol dengan tambahan gula

Untuk meningkatkan rasa, terkadang kita mencampurkan minuman beralkohol seperti tequila atau vodka dengan soda atau jus yang mengandung gula.

Cara meminum seperti ini, menurut Poon, akan meningkatkan kadar gula di dalam tubuh dan bisa menyebabkan peradangan.

"Gula tambahan dalam koktail termasuk soda, jus buah, dan sirup," sebut dia.

Menurut Poon, lebih baik kita hanya meneguk red wine, tequila atau vodka tanpa adanya tambahan gula.

5. Tidak berolahraga

Mengonsumsi minuman beralkohol tanpa diimbangi dengan olahraga akan menyebabkan kita mengalami peradangan.

Baca juga: Kecanduan Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Hati

Poon mengatakan, berolahraga selama 20 menit akan memberikan efek anti peradangan pada tubuh dan melawan beberapa efek samping yang timbul akibat mengonsumsi minuman beralkohol.

"Olahraga teratur adalah dasar dari gaya hidup sehat. Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk memiliki sifat anti-inflamasi," kata dia.

"CDC merekomendasikan orang dewasa melakukan aktivitas fisik intensitas sedang 150 menit dan melatih kekuatan otot dua hari dalam seminggu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com