Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2021, 07:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kita sedang mengonsumsi obat yang menyertakan peringatan untuk menghindari alkohol, maka sebaiknya kita mematuhinya.

National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism menyebut, mengonsumsi obat-obatan dengan alkohol bisa memberikan dampak buruk yang nyata.

Selain kantuk atau gangguan koordinasi, mencampur alkohol dengan obat juga dapat menyebabkan beberapa masalah fisik lain, seperti kerusakan organ dan bahkan kematian.

Baca juga: Kecanduan Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Hati

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini adalah lima dampak buruk dari mengonsumsi obat-obatan dengan alkohol.

1. Kecanduan

Jika kita telah mengurangi minuman beralkohol secara teratur, kita mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi tergantung pada obat-obatan dengan sifat adiktif.

Menurut data Scientific American, 3-5 persen orang yang menggunakan obat pereda nyeri akhirnya menjadi kecanduan, dan penggunaan alkohol dapat meningkatkan kemungkinan ini.

"Individu yang memiliki riwayat gangguan penggunaan zat di masa lalu — dari merokok, minum, atau obat-obatan lain — berisiko lebih besar."

Demikian kata Direktur National Institute on Drug Abuse, Nora Volkow.

2. Pelupa atau pikun

Beberapa jenis obat seperti obat penenang dapat merusak memori, dan alkohol memperkuat efek itu.

Lambat laun memori akan menurun atau menjadi pikun, sehingga kita mungkin lupa dengan tindakan dan obat apa yang pernah dikonsumsi.

Baca juga: Efek Minum Alkohol pada Sistem Imun Pasca-vaksinasi Covid-19

Di samping itu, mengonsumsi banyak obat-obatan lainnya juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk overdosis.

3. Depresi dan kecemasan

Apabila kita minum alkohol saat mengonsumsi antidepresan, hal itu justru dapat memperparah depresi.

Sebab, alkohol adalah depresan sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan depresi atau kecemasan.

Menurut Mayo Clinic, mengonsumsi alkohol dapat melawan manfaat obat antidepresan dan membuat gejala depresi menjadi lebih sulit untuk diobati.

4. Kejang

Jika kita menggunakan bupropion untuk depresi, penurunan berat badan, atau untuk berhenti merokok, perhatian peringatan larangan minuman keras pada label.

Baca juga: Pahami, Risiko Minum Alkohol pada Usia Tertentu

Obat apa pun yang mengandung bupropion dapat meningkatkan risiko kejang saat diminum dengan alkohol.

5. Pendarahan internal

Beberapa obat seperti antikoagulan dapat menyebabkan pendarahan internal saat diminum dengan alkohol.

Hal itu disebabkan karena alkohol mengencerkan darah dan memperkuat efek obat pengencer darah yang diresepkan untuk mencegah pembekuan darah atau kejadian kardiovaskular.

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, minum alkohol saat menggunakan antikoagulan mungkin juga menyebabkan pembekuan darah, stroke, atau serangan jantung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com