Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 8 September 2021, 18:23 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com – Sariawan alias luka di mulut atau gusi mungkin memang kecil, namun rasa sakit yang ditimbulkannya luar biasa.

Tak hanya itu, sariawan juga membuat penderitanya malas makan, hingga tidak nyaman berbicara karena menimbulkan bau tak sedap.

Lalu, apa yang menyebabkannya dan bagaimana cara menangani atau mencegahnya?

Penyebab

Sariawan memiliki banyak penyebab, seperti cedera kecil akibat perawatan gigi, menyikat gigi terlalu kencang, cedera akibat olahraga, atau tidak sengaja tergigit.

Bahkan, pasta gigi dan obat kumur yang berisi sodium lauryl sulfate pun bisa menyebabkannya.

Selain itu, makanan yang asam seperti stroberi, jeruk, dan nanas atau cokelat dan kopi juga bisa menyebabkan sariawan.

Baca juga: 5 Pengobatan Rumahan untuk Atasi Sariawan, Madu hingga Kumur Air Garam

Kekurangan vitamin, terutama vitamin B-12, seng, folat, dan zat besi, alergi, kawat gigi, perubahan hormon saat menstruasi, stres, serta infeksi juga dapat memicu sariawan.

Selain itu, sariawan juga bisa menjadi tanda awal penyakit yang lebih serius, seperti penyakit celiac (suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat mentolerir gluten), radang usus, diabetes mellitus, dan HIV/AIDS.

Tipe dan gejala

Ada tiga tipe sariawan, yaitu minor, major, dan herpetiform. Sariawan minor memiliki bentuk oval atau bulat kecil yang biasanya akan sembuh dalam satu hingga dua minggu dan tak meninggalkan bekas.

Lalu, sariawan major memiliki bentuk besar dan lebih dalam. Biasanya, ujung luka tidak beraturan dan membutuhkan waktu hingga enam minggu untuk sembuh serta dapat menimbulkan bekas luka jangka panjang.

Baca juga: Sariawan di Bibir Lebih dari Sebulan, Bisa Jadi Kanker Mulut

Terakhir, tipe herpetiform, tipe yang hanya terjadi pada 10 hingga 100 orang dan biasanya menyerang orang dewasa. Jenis sariawan ini memiliki tepi yang tidak teratur dan sembuh tanpa bekas dalam waktu satu sampai dua minggu.

Namun, jika mengalami gejala seperti sariawan yang terlalu besar, sariawan muncul lagi tak lama setelah sariawan sebelumnya sembuh, luka yang bertahan lebih dari tiga minggu atau tidak nyeri, serta demam tinggi atau diare setiap kali sariawan muncul, segera periksakan ke dokter.

Jika kamu sering mengalami sariawan, mungkin kamu akan diarahkan untuk diperiksa terkait kondisi medis lain.

Bagaimana cara menanganinya?

Biasanya, sariawan tidak perlu membutuhkan penanganan khusus. Namun, jika sariawan terasa sangat sakit, cara berikut bisa dipertimbangkan:

  • Berkumur dengan air garam dan baking soda
  • Mengoleskan susu magnesium pada sariawan
  • Mengoles sariawan dengan pasta soda kue
  • Menggunakan produk benzokain (anestesi topikal) yang dijual bebas seperti Orajel atau Anbesol
  • Mengoleskan es ke sariawan
  • Menggunakan obat kumur yang mengandung steroid untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak
  • Menggunakan pasta topikal
  • Menempatkan kantong teh basah di sariawan
  • Mengonsumsi suplemen nutrisi seperti asam folat, vitamin B-6, vitamin B-12, dan seng
  • Mencoba pengobatan alami seperti teh chamomile, echinacea, mur, dan akar licorice

Baca juga: Sariawan: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Cara mencegahnya

Cobalah untuk menghindari makanan yang bisa membuat iritasi mulut, seperti buah nanas, jeruk bali, jeruk atau lemon. Makanan seperti kacang dan makanan pedas pun sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering.

Lalu, pilihlah biji-bijian dan buah-buahan dan sayuran yang bersifat basa (nonasam) serta memakan makanan yang sehat dan seimbang dan minum multivitamin setiap hari.

Kita juga sebaiknya tidak berbicara saat mengunyah makanan untuk mengurangi gigitan yang tidak disengaja. Mengurangi stres dan menjaga kebersihan mulut dengan menggunakan benang gigi setiap hari dan menyikat gigi setelah makan juga dapat membantu.

Terakhir, tidur dan istirahat yang cukup. Hal ini tidak hanya akan mencegah sariawan, tetapi juga sejumlah penyakit lainnya.

Ada juga yang mengungkapkan bahwa menghindari sikat gigi berbulu lembut dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate juga membantu. Dan jika ke dokter gigi, biasanya dokter akan memberi lilin untuk menutupi perangkat ortodontik yang memiliki tepi tajam.

Baca juga: Sering Disepelekan, Sariawan pada Anak Bisa Berbahaya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau