Selain itu, kebiasaan di waktu kecil juga bisa menjadi penyebab gigi gingsul. Contohnya kebiasaan mengisap jempol, penggunaan dot di atas usia tiga tahun, atau penggunaan botol dalam waktu lama.
Keberadaan gigi gingsul bisa memberikan masalah kesehatan bagi pemiliknya.
Sehingga, kadang gigi tersebut harus dicabut untuk mencegah masalah yang lebih serius, seperti yang dialami Chelsea Olivia.
Dikutip dari Healthline, ada beberapa risiko kesehatan yang muncul jika gigi gingsul tidak dicabut antara lain:
Gigi yang tidak rapi ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi termasuk karies, bau mulut dan gigi berulang.
Jika tidak ditangani, penyakit gusi dapat menyebabkan periodontitis, infeksi yang lebih serius yang dapat merusak tulang dan gigi.
Gigi gingsul tumbuh di lokasi yang tidak semestinya sehingga menggangu fungsinya untuk menguyah.
Baca juga: Belum Tentu karena Makanan, Ini 5 Penyebab Bau Mulut
Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan karena makanan tidak dikunyah sempurna.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan gigi lebih mudah aus yang berpengaruh pada gusi dan otot rahang.
Akibatnya, gigi akan mudah rusak, retak termasuk gangguan sendi temporomandibular, dan sakit kepala kronis.
Tidak banyak yang menyadari jika gigi gingsul dapat memengaruhi cara seseorang berbicara. Hal ini dapat mengganggu artikulasi maupun pengucapan ketika kita ngobrol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.