Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Tulis, Cap, dan Print, Bagaimana Membedakannya?

Kompas.com - 30/09/2021, 12:20 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.comBatik adalah kain khas Indonesia yang dibuat dengan teknik menulis atau menerakan malam atau lilin pada kainnya, lalu mewarnainya.

Batik sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu batik tulis atau batik tradisional yang dibuat dengan menggambarkan langsung pola di atas kain dengan canting, batik cap, dibuat masih dengan lilin tapi memakai bantuan cap untuk polanya, dan batik print.

Sebenarnya batik print bukanlah batik, namun kain yang bermotif seperti batik. Pasalnya, definisi batik adalah kain dengan pola warna yang dibuat menggunakan liln, sedangkan batik print tidak melalui proses ini.

Masalahnya, jika dilihat sepintas, tiga jenis batik itu nampak tak ada bedanya. Namun jika jeli, sebenarnya ketiganya berbeda.

Baca juga: Batik Apakah yang Anda Kenakan Hari Ini?

Cara membedakan batik tulis, cap, dan print

Nah, berikut cara mudah membedakan batik tulis dengan batik cap dan batik print.

Balik kain batik

Ya, cara termudah untuk membedakan batik tulis atau batik cap dengan kain print adalah dengan membaliknya.

Batik tulis umumnya memiliki motif yang tembus hingga ke belakang karena melalui proses pencantingan dengan lilin.

Semua tintanya akan terlihat memiliki warna, corak, dan motif yang terlihat jelas, meski antara corak yang satu dan yang lain terkadang tidak sama.

Sementara itu, batik cap bisa tembus atau tidak, tergantung kekuatan menekan waktu menerakan cap.

Sedangkan kain print biasanya tidak tembus hingga ke belakang karena membuatnya dicetak dengan mesin, tidak melibatkan lilin malam. Atau jika tembus, hanya terlihat samar.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Cara Benar Menyimpan Kain Batik Tulis

Perhatikan warna dasar

Kedua, jika diperhatikan baik-baik, sebenarnya tiga jenis batik ini memiliki warna dasar berbeda.

Pada batik tulis, warna kain dasarnya akan lebih muda jika dibandingkan dengan pola goresan motifnya, berbeda dengan batik cap yang bisanya memiliki warna kain dasar lebih tua dibanding motifnya.

Hal ini disebabkan karena perajin batik cap umumnya tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif (isen-isen) dengan lebih rumit seperti pada proses pembuatan batik tulis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com