Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2021, 09:39 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Bustle

 

Tokoh kontestan di Squid Game dipaksa terlibat dalam permainan anak-anak namun dengan risiko mematikan.

Format ini menambah daya pikat serial yang dibintangi Lee Byung Hun ini untuk penonton.

Dr. Pamela Rutledge, seorang psikolog media di AS mengatakan hal ini memiliki dampak tersendiri.

"Membandingkan kepolosan permainan masa kanak-kanak dengan pengetahuan bahwa sesuatu yang sadis akan terjadi menciptakan disonansi kognitif yang 'memperkuat kengerian dan rasa ketidakberdayaan'."

"Itu yang kita rasakan saat menonton," ujar Rutledge.

Hal ini juga membangkitkan kesadaran, sejumlah permainan anak-anak memang memiliki kekejaman tersendiri meski konsekuensinya berbeda.

Anak yang kalah dalam permainan biasanya akan dikucilkan atau dihukum dengan caranya sendiri.

Baca juga: Followers Instagram Bintang Squid Game ini Naik 30 Kali Lipat

Sementara itu, Squid Game menangkap perasaan yang menyiksa itu dan memainkannya dengan cara yang semakin cerdas.

Plot ceritanya seakan menggambarkan persaingan yang kejam di bawah kapitalisme sebagai taman bermain.

Dilema moral karakter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com