Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Mual dan Sakit Perut akibat Mengonsumsi Vitamin

Kompas.com - 18/10/2021, 21:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rajin mengonsumsi vitamin akan membantu kesehatan tubuh tetap terjaga.

Tapi dalam berbagai kasus, asupan vitamin justru menjadi bumerang. Ada beberapa orang yang mengalami sakit perut hingga mual usai meminum vitamin.

Menurut ahli gastroenterologi Christine Lee, MD, mengonsumsi vitamin sebelum makan bisa memicu mual dan sakit perut.

"Mengonsumsi vitamin saat perut kosong seringkali dapat mengganggu saluran pencernaan," kata Lee.

"Banyak orang mengalami sakit perut, mual dan bahkan diare."

Lebih lanjut Lee menerangkan, vitamin dan suplemen dapat memperparah masalah refluks gastroesofagus atau Gerd, tukak lambung, gastritis (peradangan dinding lambung), sindrom iritasi usus besar dan masalah lain.

Mereka yang memiliki penyakit tersebut berisiko lebih besar mengalami sakit perut, diare, refluks, atau mual karena mengonsumsi vitamin, terutama yang mengandung kalsium, vitamin C, atau zat besi.

Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter selalu merupakan langkah terbaik sebelum mengonsumsi vitamin apa pun.

Baca juga: 7 Manfaat Vitamin C, Termasuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Cara menghindari sakit perut akibat mengonsumsi vitamin

Ada enam tips mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait vitamin.

1. Mengonsumsi suplemen dan makanan bersamaan

Jika kita jarang sarapan di pagi hari, cobalah meminum suplemen vitamin di malam hari bersama makan malam.

"Mengonsumsi vitamin dengan makanan akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin dan mengurangi risiko mual dan sakit perut," tutur Lee.

2. Tidak meminum vitamin sebelum berolahraga

"Vitamin itu hanya akan mengalir di perut kita dan menginduksi produksi asam lambung," kata Lee.

Hal ini dapat memicu heartburn atau refluks yang lebih buruk.

3. Memilih jenis vitamin yang mudah dicerna tubuh

Vitamin dalam bentuk tablet cenderung lebih sulit dicerna karena zat pengikat yang terdapat pada tablet tersebut, menurut Lee.

Sebagai gantinya, pilih vitamin yang bisa dilarutkan di air, vitamin kunyah, bubuk, atau vitamin dalam bentuk permen. Semua jenis vitamin ini lebih mudah dicerna.

4. Mengurangi dosis vitamin

Mengonsumsi vitamin dalam dosis rendah setiap hari lebih baik daripada meminum vitamin dalam dosis tinggi sekali seminggu atau sebulan, papar Lee.

Apabila kita memiliki beberapa vitamin dalam satu hari, bisa mengonsumsi setengah dari vitamin tersebut ketika sarapan, dan setengahnya lagi saat makan siang atau makan malam.

5. Memilih makanan kaya vitamin

Lee menyarankan untuk memeroleh vitamin secara alami melalui makanan.

Sarden, produk susu, dan sayuran hijau adalah sumber kalsium yang bagus.

Sementara itu, kerang, kacang-kacangan, daging merah dan biji labu memiliki jumlah zat besi yang memadai untuk tubuh.

6. Tidak berlebihan mengonsumsi vitamin

Asupan vitamin terlalu banyak dapat membuat tubuh merasa sakit, jadi jangan berlebihan mengonsumsi suplemen vitamin.

Baca juga: Efek Samping Dosis Suplemen Vitamin D Berlebihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com