KOMPAS.com - Saat ini melihat pria memakai riasan bukanlah hal yang langka, terutama di wilayah Asia, bahkan untuk sehari-hari.
Fenomena ini antara lain tercermin di media sosial. Misalnya saja berbagai tutorial dandan untuk kaum adam hingga menjamurnya merek yang menawarkan riasan pria.
Sama halnya dengan fesyen, riasan bukan lagi sekadar soal gender atau seksualitas, melainkan bentuk ekspresi diri yang digunakan oleh pria maupun wanita.
Ini adalah fenomena yang didorong oleh beberapa sosok dan influencer, yang berkontribusi membawa riasan pria ke arus utama.
Sebenarnya tidak perlu menunggu hingga tahun 2021 bagi para pria untuk mulai memakai riasan.
Faktanya, ini adalah praktik yang sudah ada sejak zaman dulu dan telah bertahan selama berabad-abad.
Baca juga: Gaya Unik Harry Style dalam Kampanye Gucci Terbaru
Dari David Bowie, Johnny Depp, Prince, hingga Harry Styles, banyak selebritas pria yang telah mencoba merintis praktik ini dan membuka jalan bagi orang lain untuk mengikutinya tanpa dianggap sebagai domain eksklusif wanita.
Namun, sekarang lebih banyak lagi keinginan dari setiap generasi, khususnya generasi Z, untuk menghindari label dan menolak stereotip.
Industri kosmetik dengan cepat menangkapnya dengan melempar lebih banyak produk yang netral gender di pasaran untuk memenuhi tuntutan generasi.
Meskipun fenomena ini mungkin tidak berkembang dengan kecepatan kilat, namun ada kemajuan yang stabil di seluruh dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.