Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2021, 10:08 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit asam urat adalah jenis radang sendi yang dipicu oleh tingginya kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh.

Kadar asam urat yang tinggi bisa disebabkan oleh tubuh yang menghasilkan terlalu banyak asam urat, atau ginjal yang tidak membuang asam urat secara efektif.

Ketika penyakit asam urat melanda, kristal kecil seperti jarum akan terbentuk dan bergerak ke hampir semua persendian, termasuk pergelangan kaki, tangan, dan jempol kaki.

Serangan penyakit ini umumnya terjadi di malam hari secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa sakit yang hebat. Akibatnya, kita tidak dapat menggerakkan sendi yang terkena asam urat.

Baca juga: Asam Urat, Tak Perlu Takut Makan Sayuran Hijau

Setiap orang dapat mengalami penyakit asam urat. Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap makanan dan minuman tinggi purin, sehingga menghasilkan lebih banyak asam urat.

Faktor genetik atau turunan juga berpengaruh. Jika kita memiliki anggota dengan asam urat, kita berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit tersebut.

Selain itu, satu studi yang dimuat dalam jurnal Arthritis Research and Therapy menunjukkan, kelebihan berat badan dikaitkan dengan risiko penyakit asam urat yang lebih tinggi.

Pada studi lain yang dimuat dalam jurnal Arthritis and Rheumatology, peserta yang kelebihan berat badan berisiko lebih besar (85 persen) memiliki kadar asam urat lebih tinggi ketimbang orang dengan berat badan normal.

Baca juga: Waspada, 4 Makanan Tinggi Purin Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda

Hindari makanan tertentu saat asam urat tinggi

Penggunaan obat-obatan dan minyak esensial dapat meringankan gejala asam urat lebih cepat. Tetapi jangan lupa, beberapa makanan pemicu asam urat pun harus dihindari.

Bernadette Siaton, MD, ahli reumatologi di University of Maryland Medical Center yang merawat penderita asam urat, mengatakan perlunya mengubah pola makan.

Dia menganjurkan pasien yang dirawatnya untuk mengonsumsi makanan rendah lemak, rendah gula, sehat, dan seimbang.

"Jenis diet itu bermanfaat bagi kebanyakan orang, meski kadar asam uratnya normal," kata Siaton.

Ia menjelaskan, beberapa makanan memiliki kandungan purin yang tinggi, dan ketika tubuh memecah purin, maka tubuh akan menghasilkan asam urat.

Di bawah ini terdapat beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi penderita asam urat, yaitu:

Baca juga: Asam Urat Kambuh, Apakah Boleh Dipaksa Berjalan?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com