Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Kucing Suka Menjilati Lantai dan Permukaan Lainnya

Kompas.com, 21 Oktober 2021, 10:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber AnimalPath

KOMPAS.com - Sebagian dari kita mungkin menyadari beberapa kucing suka menjilati lantai, karpet, atau permukaan lain yang ditemuinya. Meski mungkin tidak sering dilakukan, namun perilaku ini cukup mengundang tanda tanya.

Alasan kucing suka menjilati lantai dan permukaan lain bisa saja karena merasa bosan, menemukan tetesan makanan, atau bisa masalah kesehatan serius.

Baca juga: 10 Arti Gerakan Ekor Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu

Alasan kucing suka menjilati lantai dan permukaan

Menurut animalpath.org, alasan kucing suka menjilati lantai yang paling umum adalah karena hewan berbulu ini mencium adanya tetesan makanan atau minuman.

Kucing punya indera penciuman yang sensitif dan bisa mendeteksi bau makanan, sekalipun sudah dilap atau dibersihkan.

Selain itu, mungkin juga kucing suka dengan bau produk pembersih yang digunakan di lantai atau permukaan lainnya.

Selain dua hal tersebut, ada beberapa alasan kucing suka menjilati lantai dan permukaan yang perlu kita ketahui:

1. Perilaku alami kucing untuk bereksplorasi

Kucing secara alami sangat senang mengeksplorasi hal di sekitarnya. Itulah mengapa kita kerap melihat perilaku unik, termasuk kucing menjilati lantai dan permukaan lainnya.PIXABAY/IRENE857 Kucing secara alami sangat senang mengeksplorasi hal di sekitarnya. Itulah mengapa kita kerap melihat perilaku unik, termasuk kucing menjilati lantai dan permukaan lainnya.

Kita sering mendengar adagium "curiosity kills the cat (rasa ingin tahu membunuh kucing)". Hal itu tak sepenuhnya salah.

Kucing secara alami sangat senang mengeksplorasi hal di sekitarnya. Itulah mengapa kita kerap melihat perilaku unik, seperti kucing berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya, masuk ke kolong meja, atau kucing menjilati lantai, karpet, dan permukaan lain yang membuatnya tertarik.

Meski belum tentu menemukan tetesan makanan, mungkin saja kucing menyukai tekstur dan rasa dari lantai yang dijilatnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Sangat Suka Mengejar Mainan Laser?

2. Kucing kekurangan nutrisi

Alasan kucing suka menjilat lantai atau permukaan lainnya juga mungkin karena kurang nutrisi, seperti vitamin dan mineral, dari makanan.UNSPLASH/VIVEK DOSHI Alasan kucing suka menjilat lantai atau permukaan lainnya juga mungkin karena kurang nutrisi, seperti vitamin dan mineral, dari makanan.
Alasan kucing suka menjilat lantai atau permukaan lainnya juga mungkin karena kurang nutrisi, seperti vitamin dan mineral, dari makanan.

Pastikan kucing kita mendapatkan gizi seimbang dan kita harus membantunya mencapai itu.

Kita bisa berkonsultasi dengan ahli gizi hewan untuk mencari tahu makanan yang perlu dimakan kucing kita agar memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membeli Makanan Kucing

3. Kucing mengalami pica

Pica adalah gangguan makan di mana kucimg memiliki dorongan perilaku untuk mengonsumsi hal-hal yang tidak dapat dimakan, seperti plastik, kain, kardus, kertas, dan tanah. Ini jiga bisa jadi alasan kucing suks menjilat lantai atau permukaan lain.Unsplash/2 Bro’s Media Pica adalah gangguan makan di mana kucimg memiliki dorongan perilaku untuk mengonsumsi hal-hal yang tidak dapat dimakan, seperti plastik, kain, kardus, kertas, dan tanah. Ini jiga bisa jadi alasan kucing suks menjilat lantai atau permukaan lain.
Pica adalah gangguan makan di mana kucing memiliki dorongan perilaku untuk mengonsumsi hal-hal yang tidak dapat dimakan, seperti plastik, kain, kardus, kertas, dan tanah.

Kucing dengan kasus pica ringan biasanya menjilat benda-benda yang tidak dapat dimakan, seperti tanah atau dinding, tapi tidak akan memakannya.

Tapi pada kasus parah, kucing bisa mengkonsumsi seluruhnya benda-benda yang ditemuinya. Inilah salah satu hal yang mungkin cukup menjelaskan alasan kucing suka menjilat lantai dan permukaan lainnya.

Namun, kebiasaan ini bisa tidak baik bagi kesehatan kucing karena dapat menyebabkan kerusakan besar, seperti penyumbatan usus dan keracunan.

Beberapa penyebab pica seperti:

  • Penyakit kucing seperti hipertiroidisme, diabetes, tumor otak, dan leukemia.
  • Gangguan perilaku seperti stres, kecemasan, atau kebosanan.
  • Kurang nutrisi, seperti kekurangan serat, vitamin, atau mineral.
  • Disposisi genetik atau mungkin didasarkan pada ras kucing tertentu.
  • Menyapih anak kucing terlalu dini.
  • Penyakit yang tidak diketahui asalnya.

Namun, pica umumnya disertai gejala lain seperti sembelit, diare, muntah, serta penurunan atau peningkatan napsu makan.

Baca juga: Mengulik Feline Panleukopenia, Penyakit Kucing yang Sangat Berbahaya

4. Kucing mengalami stres

Stres juga mungkin menjadi alasan kucing suka menjilat lantai atau karpet. UNSPLASH/Marlon Soares Stres juga mungkin menjadi alasan kucing suka menjilat lantai atau karpet.
Stres juga mungkin menjadi alasan kucing suka menjilat lantai atau karpet. Menjilat adalah contoh perilaku obsesif pada kucing yang sedang strses.

Baca juga: Cegah Kucing Stres Selama Pandemi, Begini Caranya

5. Kucing merasa gatal

Alasan kucing suka menjilati lantai, karpet atau permukaan lainnya juga bisa karena mengalami pruritus atau gatal. Unsplash/Ludemeula Ferman Alasan kucing suka menjilati lantai, karpet atau permukaan lainnya juga bisa karena mengalami pruritus atau gatal.
Alasan kucing suka menjilati lantai, karpet atau permukaan lainnya juga bisa karena mengalami pruritus atau gatal.

Ketika merasa ada area tubuhnya yang gatal, kucing mungkin akan berguling-guling di lantai untuk mencari kelegaan. Selain itu, kucing juga mungkin akan mulai menjilati lantai dan permukaan lainnya dengan agresif.

Baca juga: 7 Tanda Kucing adalah Hewan yang Cerdas

Mengatasi kucing suka menjilat lantai

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kucing yang suka menjilat lantai, termasuk memberinya ruangan lengkap untuk beresplorasi.Unsplash/Kim Davies Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kucing yang suka menjilat lantai, termasuk memberinya ruangan lengkap untuk beresplorasi.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kucing yang suka menjilat lantai, antara lain:

  • Menyediakan lingkungan yang lengkap untuk kucing. Dengan begitu, kucing bisa sibuk dan aktif bereksplorasi. Kita bisa meletakkan benda seperti pohon buatan dan mengajari kucing menggaruk di tempat yang benar. Usahakan meluangkan waktu untuk main bersama kucing dengan mainan integratif, seperti laser kucing, bola, atau mainan bulu.
  • Jauhi dari kotoran, sehingga kucing tidak menjilat atau memakannya.
  • Buat lantai atau permukaan lainnya tidak menarik bagi kucing. Misalnya, dengan menaburkan bau-bauan yang tidak disukainya, seperti sitrus atau cuka.

Jika perilaku suka menjilat kucing berkembang dari moderat menjadi parah, maka itulah saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli perilaku hewan untuk menganalisa situasi dan membantu menemukan perawatan yang pas.

Baca juga: Hati-hati, 8 Tanaman Ini Beracun untuk Kucing

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau