Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Cukup dan Berkualitas, Kunci Ketajaman Otak

Kompas.com - 23/10/2021, 12:00 WIB
Gading Perkasa,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber CNN

Beberapa orang sering terbangun karena suara bising, sleep apnea, atau pergi ke kamar mandi. Semua itu akan mengganggu siklus tidur kita.

Akibatnya, kita kehilangan tidur yang bersifat restoratif (pemulihan energi, jaringan, dan sel-sel) yang diperlukan tubuh.

Tidur berkualitas adalah kondisi di mana kita bisa tetap tertidur meski sudah melewati empat tahapan tidur selama empat hingga enam kali setiap malam.

Karena setiap siklus tidur berdurasi sekitar 90 menit, kebanyakan orang memerlukan waktu tidur tujuh hingga delapan jam tanpa gangguan untuk mencapai tidur yang berkualitas.

Pada tahap satu dan dua, detak jantung dan pernapasan akan melambat, suhu tubuh menurun dan gerakan mata berhenti.

Penurunan ritme tubuh akan mempersiapkan kita untuk memasuki tahap berikutnya, yakni tidur nyenyak yang juga disebut sebagai tidur delta (delta sleep).

Delta sleep merupakan waktu di mana otak memperbaiki tubuh dari keausan. Selama tidur nyenyak, sel-sel juga dipulihkan oleh tubuh.

Kemudian, tahap terakhir adalah tidur gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM).

Dalam tahapan REM, kita bermimpi dan informasi serta pengalaman akan disimpan dalam memori.

Studi menunjukkan, kehilangan tidur REM dapat menyebabkan defisit memori dan hasil kognitif yang buruk.

Mereka yang tidak memeroleh tidur REM juga berisiko mengalami penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya, hingga kematian dini.

Oleh karena itu, kurang tidur kronis berdampak pada kemampuan kita untuk memerhatikan, memelajari hal-hal baru, berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

Sayangnya, seiring bertambahnya usia, kita kesulitan untuk tidur dan tetap tertidur tanpa gangguan.

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal JAMA Neurology pada September 2021 menemukan, orang tua yang tidur kurang dari enam jam semalam memiliki lebih kadar beta amiloid yang tinggi di otak.

 

Perlu diketahui, beta amiloid merupakan tanda khas yang sering ditemui pada penderita penyakit Alzheimer.

Baca juga: Cuma Butuh 5 Menit Agar Bisa Tidur Cepat di Malam Hari

Cara mendapatkan tidur berkualitas

Kita dapat melatih otak sebagai cara mendapatkan tidur berkuaitas, sehingga tubuh memiliki lebih banyak waktu merasakan tidur REM dan tidur yang restoratif.

Menurut ahli, berikut sejumlah cara mendapatkan tidur berkualitas yang dapat diterapkan:

  • Mengupayakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di hari libur.
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan buat rutinitas waktu tidur yang santai.
  • Cobalah melakukan hal yang membuat rileks, seperti yoga, mandi air hangat, atau membaca buku yang menarik di tempat dengan cahaya yang tidak terlalu terang.
  • Tidur REM adalah tahapan istirahat yang lebih singkat dan lebih mudah terganggu. Usahakan agar kamar tidur tidak terlalu berisik, minim cahaya, dan bersuhu sejuk
  • Hindarkan gangguan dari perangkat elektronik seperti televisi, ponsel pintar, dan laptop, jika perlu meletakannya di luar kamar tidur saat kita akan beristirahat.
  • Hindari mengonsumsi makanan berlemak dan pedas sebelum tidur agar kita tidak terbangun karena mengalami masalah lambung.
  • Tidak meminum minuman beralkohol menjelang tidur, karena kita bisa terbangun di malam hari ketika tubuh mulai memproses alkohol.

Baca juga: Cara Cepat Tidur Tentara, Cuma Butuh 2 Menit

Baca juga: Cara Cepat Tidur Lelap di Malam Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com