KOMPAS.com - Rasanya hampir seluruh orangtua di dunia ini menyayangi, melindungi, atau memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Tetapi, sebagian orangtua menerjemahkan kasih sayang kepada anak dengan cara berbeda, yang mungkin saja membuat anak terluka secara emosi dan mental.
Orangtua seperti ini seringkali disebut toxic parent atau orangtua yang beracun.
Menurut psikolog Chivonna Childs, PhD, orangtua beracun adalah orangtua yang mengutamakan kebutuhan mereka di atas anak.
"Mereka lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain, sekalipun anaknya sendiri," terang Childs.
"Setiap kali kita berpikir seseorang itu beracun, kita bisa melihat perilaku mereka. Sifat-sifat itu juga bisa dimiliki oleh orangtua kita, atau kita sendiri," tambahnya.
Baca juga: 7 Tanda Toxic Parents, Apakah Kamu Termasuk?
Childs mengatakan, ciri-ciri orangtua yang beracun antara lain:
Perilaku mementingkan diri sendiri
Seperti yang disebutkan Childs sebelumnya, ini adalah pertanda besar ketika orangtua memprioritaskan kebutuhan mereka di atas kebutuhan anak-anak.
Pelecehan fisik
Pelecehan fisik adalah kekerasan fisik yang melampaui tindakan disiplin tertentu, seperti memukul.
"Ini adalah pelecehan yang tidak proporsional dengan apa yang dilakukan anak itu. Itu tidak beralasan," katanya.
Pelecehan verbal
Berteriak, menjelekkan nama, menghina dengan kata-kata, dan selalu menyalahkan anak adalah contoh pelecehan verbal.
Pelecehan emosional
Salah satu contoh pelecehan emosional adalah mendiamkan anak saat mereka melakukan sesuatu yang salah.
Misalnya, orangtua yang mendiamkan anak berjam-jam atau berhari-hari.
Menyalahkan anak
Membuat sesuatu menjadi kesalahan anak, terutama jika tidak ada yang bisa mereka kendalikan, adalah bentuk lain dari perilaku beracun orangtua.
Manipulasi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.