Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2021, 11:57 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

  • Pasang perban atau plester

Pasang perban atau plester untuk melindungi area yang luka.

“Sabun dan air serta perban berfungsi untuk menjaga luka tetap bersih dan terlindungi,” kata Dr. Fertel.

"Saya tidak menggunakan hal lain seperti hidrogen peroksida, alkohol atau krim antibiotik," tambah dia.

Luka besar dan dalam

Menurut dr. Fertel, luka dalam adalah luka yang menganga, bergerigi dan terlihat dalam, hingga memperlihatkan lemak atau otot.

Bahkan jika kita berhasil menghentikan pendarahannya, dokter harus memeriksa luka dalam karena mungkin perlu jahitan atau penutupan luka lanjutan lainnya.

Namun, luka dalam terkadang sulit dihentikan pendarahannya. Padahal, pendarahan yang tidak terkontrol dari luka yang dalam atau besar adalah situasi yang sangat serius.

Jadi, segera hubungi petugas medis jika kamu mengalami beberapa hal di bawah ini:

Darah yang menyembur, atau darah merembes keluar dari dressing (penutup luka). Lalu, saat kehilangan darah dalam jumlah yang signifikan.

Juga, pendarahan yang tidak terkontrol meski menggunakan pressure. Demikian pula dengan luka yang menembus dada atau perut, karena mungkin mempengaruhi organ vital.

Pertolongan pertama untuk luka dalam

Jika ada kotak P3K, cari barang-barang berikut untuk menghentikan pendarahan hebat:

Baca juga: Pamer Luka Transplantasi Ginjal, Selena Gomez Dipuji Putri Eugenie

Kasa hemostatik, kasa ini memiliki obat di atasnya yang membantu darah cepat membeku. Gunakan untuk menutup luka dalam di leher atau batang tubuh.

Tourniquet, alat ini bisa berfungsi untuk menghentikan pendarahan dengan membalut ekstremitas (anggota tubuh) untuk memotong aliran darah dari jantung.

Gunakan ini jika anggota badan memiliki luka yang dalam dan mengeluarkan banyak darah.

Ciri luka terinfeksi

Saat luka berada dalam proses penyembuhan, keropeng atau tumpukan jaringan yang keras dan nampak mengering pada luka akan terbentuk, menciptakan perisai pelindung di atas luka.

Setelah keropeng hilang, kulit pun akan kembali sehat.

Namun, terkadang infeksi terjadi sebelum keropeng dapat terbentuk.

Karena itu, segera cari pertolongan medis jika melihat tanda-tanda infeksi seperti demam, peningkatan rasa sakit, pembengkakan, kemerahan atau kehangatan di sekitar luka, serta nanah (cairan kekuningan) yang keluar dari luka.

Proses penyembuhan luka memakan waktu sekitar tiga minggu. Namun, melakukan pertolongan pertama sangat penting, karena memahami cara merawat luka setelah cedera dengan benar dapat menyelamatkan nyawa.

Sementara, menangani luka kecil dengan benar dapat membantu mencegah infeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com