Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2021, 21:04 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber yourtango

KOMPAS.com – Pernahkah kamu merasa sulit sekali menahan rasa ingin memakan sesuatu meski sebelumnya telah memakan berbagai jenis makanan dalam porsi besar dalam kurun waktu yang singkat?

Jika iya, mungkin kamu mengalami binge eating disorder (BED).

Mereka yang mengalami BED biasanya selalu ingin makan meski perutnya tak lapar.

Tak hanya itu, terkadang penderita BED juga mengalami gangguan yang berhubungan dengan mental, seperti perasaan cemas, putus asa, tidak percaya diri, dan sensitif atau kesal saat berbicara tentang makanan atau mendengar tentang body shaming.

Terkadang, ada pula yang berhasil “sembuh” dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi, namun gagal.

Lantas, apakah kebiasaan binge eating ini bisa dihentikan?

Jawabannya, bisa. Melansir YourTango, alasan mengapa binge eating sulit dihentikan adalah karena biasanya orang-orang terlalu fokus pada kebiasaan binge eating-nya. Padahal, waktu setelah binge eating lah yang harus diperhatikan.

Baca juga: Terus Makan Meski Kenyang? Mungkin Kamu Mengidap Binge Eating

Nah untuk menghentikan siklus binge eating, ada tiga langkah yang bisa kita jajal.

1. Menyeimbangkan diri

Mungkin kita berpikir bahwa setelah melakukan binge eating, keesokan harinya kita harus membuat diri kelaparan. Padahal, tidak begitu. Kita harus menjaga keseimbangan, bukan melakukan penebusan dosa.

Ingat, meski tubuh telah dimasuki berbagai makanan, tubuh tetap memerlukan bahan bakar keesokan harinya. Jadi, jika tidak lapar, tidak perlu makan. Namun saat lapar, makanlah dengan menu seimbang.

Lalu, waktu sehabis binge eating juga bukan waktu yang tepat untuk olahraga berat. Jika kita memang terbiasa berjalan kaki atau pergi ke gym, lanjutkan. Namun, jangan memaksakan membakar kalori berlebih akibat binge eating.

Menahan diri dari makanan atau mencoba menghilangkan kelebihan asupan hanya akan membuat kita depresi, yang berpotensi menjadi pendorong binge eating selanjutnya.

Salah satu alasan mengapa diet sering kali tidak berhasil adalah karena kita sendiri yang menciptakan rasa kekurangan yang mendorong kita untuk makan berlebihan dan mengonsumsi makanan yang kurang baik bagi tubuh.

Jadi, jika mengalami binge eating, lebih baik kita berhenti diet dan lebih memperhatikan apa, kapan, dan berapa banyak makanan harus kita konsumsi.

Lalu, jika kita terbiasa makan berlebihan di sore dan malam hari, pastikan untuk mendapatkan nutrisi berkualitas baik sepanjang hari.

Sebab, makan berlebih di malam hari dapat dihindari hanya dengan makan lebih banyak saat sarapan dan makan siang.

Baca juga: 7 Efek Berbahaya Makan Berlebih yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

2. Sayangi diri sendiri

Mungkin kita menganggap bahwa menghukum diri sendiri setelah binge eating adalah hal yang wajar. Padahal saat kita melakukannya, kita akan merasa bahwa diri kita gagal dan memicu rasa takut yang bisa berujung pada melakukan binge eating.

Sebaliknya, cobalah berbelas kasih dan perlakukan diri seperti kita memperlakukan seorang anak kecil.

Lalu, cobalah “berbicara” pada diri sendiri dengan lembut dan beri diri perawatan ekstra, seperrti mendapatkan waktu tidur ekstra dan melakukan aktivitas yang menenangkan.

Intinya, jangan membenci diri sendiri karena tidak berhasil mengubah kebiasaan buruk itu. Sebab, membenci diri sendiri hanya akan membuat kita makin tertutup dan tidak bisa mengambil solusi terbaik.

3. Manfaatkan rasa ingin tahu

Langkah terakhir adalah memunculkan rasa ingin tahu. Saat pikiran untuk melakukan binge eating muncul, kita punya kesempatan untuk melihat motivasi yang mendorong nafsu makan berlebih kita.

Untuk melakukannya, cobalah tanyakan pertanyaan berikut pada diri sendiri:

  • Apa yang terjadi pada saat-saat, jam-jam, dan bahkan hari-hari sebelumnya yang dapat memicu keraguan diri atau rasa takut menjadi tidak cukup baik?
  • Apakah kita selalu merasa kekurangan dalam berbagai hal, seperti makanan atau hal lainnya?
  • Apakah kita merasa hampa atau mengalami emosi tidak nyaman lainnya?

Menggunakan rasa ingin tahu membuat kita tidak terlalu bergantung pada kemauan, membuat kita keluar dari pemikiran bahwa kita harus mengumpulkan cukup tekad untuk tidak makan berlebihan lagi.

Ingat binge eating tidak terjadi begitu saja, namun dipicu oleh keraguan diri, ketakutan, rasa kekurangan, dan emosi tidak nyaman lainnya.

Saat kita dipenuhi rasa ingin tahu, pikiran kita akan terbuka dan membuat kita menyadari bagaimana pemicu tersebut bekerja, memungkinkan kita untuk mengambil tindakan pencegahan dan memberi diri apa yang benar-benar kita butuhkan sebelum keinginan binge eating muncul.

Pada akhirnya, kita dapat melihat sekilas apa yang terjadi di bawah tingkat kesadaran kita saat binge eating, dan hidup akan kembali normal.

Baca juga: 14 Cara Mengurangi Nafsu Makan Berlebih Agar Tidak Kegemukan

Ganti fokus untuk merubah kebiasaan binging

Binging mungkin terasa memalukan, namun sebenarnya itu hanyalah coping skill untuk bertahan dari rasa keraguan yang perlahan menjadi kebiasaan dan membuat kita selalu ingin makan.

Tiga cara di atas akan membuat diri merasa pulih kembali, baik secara mental maupun fisik serta membuat kita memahami apa yang memicu binge eating itu.

Tentu saja, mempraktikan cara di atas tidak akan langsung berhasil dalam satu kali percobaan saja. Namun, jika dilakukan rutin, kebiasaan binge eating-mu akan terus berkurang hingga akhirnya hilang.

Baca juga: Tips Hentikan Kebiasaan Makan Berlebihan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com