Seperti yang sudah disebutkan di atas, jamur pada makanan dapat muncul karena pertumbuhan mikroba.
Meski membuat tampilan dan rasa makanan menjadi tidak menggugah selera, pertumbuhan jamur adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari siklus makanan.
Baca juga: Ketahui Suhu Kulkas yang Ideal untuk Menjaga Makanan Tetap Awet
Serena Poon, seorang koki selebritas dan ahli gizi menjelaskan, munculnya jamur merupakan proses alami dalam ekologi yang bisa mengubah makanan menjadi kompos.
"Ada spora jamur di mana-mana, termasuk di rumah Anda, dan ketika mereka masuk ke makanan, mereka mempercepat proses pembusukan," ujar Poon.
Pada makanan, jamur merupakan rantai pasokan yang bisa muncul saat panen, penyimpanan, hingga saat di dapur.
Menurut Poon, jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembab. Sehingga jamur sering ditemukan pada buah dan roti karena disimpan di suhu yang hangat dan lembab.
Baca juga: Mengenali Makanan Berjamur, dan Risiko Jika Menyantapnya
Untuk beberapa makanan, kemunculan jamur dapat dilihat secara jelas dengan mata. Namun, untuk jenis makanan lainnya, pertumbuhan jamur sulit diketahui.
Direktur kanal gaya hidup dan kesehatan EHE Health Seema Sarin, MD menerangkan, makanan yang sudah ditumbuhi jamur akan menjadi lunak dan berubah menjadi gelap.
Walau kita tidak melihat pertumbuhan jamur pada makanan, Sarin mengatakan makanan yang sudah berjamur dapat diketahui lewat perubahan rasa.
Cara mudah lainnya untuk mendeteksi jamur pada makanan adalah dengan memerhatikan kemasannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.