Hewan peliharaan juga dianggap sebagai salah satu sumber kebahagiaan bagi anak, terlepas dari kelompok umur dan gendernya.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan tidur anak?
Anak yang merasa aman dan tenteram umumnya memiliki ikatan emosional yang baik dengan orangtuanya.
Jadi, temukan cara untuk terus terhubung dengan anak dan luangkan waktu untuk melakukan sesuatu dengan mereka.
Jangan lupa untuk terus memerhatikan anak. Lalu, perbaiki keretakan yang terjadi antara kita dan anak secepat mungkin.
Pasalnya, banyak anak yang khawatir dan menangis di malam hari karena takut orangtua mereka menyalahkan atau tidak menyukai mereka lagi.
Atur waktu tidur yang sesuai dengan jumlah tidur yang dibutuhkan anak. Mengembangkan rutinitas yang mengarahkan anak-anak untuk tidur juga akan membantu.
Misalnya, anak-anak mungkin tahu bahwa setiap malam, tepatnya setelah makan malam, mereka akan menyikat gigi, bermain gim, kemudian membaca cerita bersama orangtua sebelum tidur.
Rutinitas ini memberikan rasa prediktabilitas yang mendorong rasa aman dan mengurangi kecemasan anak-anak tentang waktu tidur.
Menggerakkan tubuh adalah alat yang membantu dalam mendorong tidur.
Sebab, tak hanya membantu menggunakan energi fisik, menggerakan tubuh juga memiliki dampak positif bagi zat kimia dalam otak untuk mengelola stres dan kecemasan serta tidur nyenyak.
Sebagian besar sekolah memiliki beberapa program latihan harian, namun anak-anak mungkin membutuhkan lebih dari itu.
Dengan teknologi yang semakin maju, tidak jarang anak-anak menghabiskan banyak waktu untuk melihat layar gadget.
Dengan bentuknya yang praktis dan mudah dibawa, biasanya gadget ini “ikut” masuk ke kamar tidur anak.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Bisa Kurangi Kecanduan Gawai pada Anak
Padahal, layar gawai memancarkan blue light yang dapat mencegah produksi melatonin, hormon yang diperlukan untuk tertidur pada waktu yang tepat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.