Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Highly Sensitive Person" atau Empath, Apa Bedanya?

Kompas.com - 19/11/2021, 13:17 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Untuk itu, baik HSP maupun empath bisa berbicara dengan terapis guna mempraktikkan strategi tertentu yang membantu mengelola pikiran, emosi, dan perasaan kewalahan.

  • Butuh menyendiri

Baik HSP maupun empath sangat terhubung dengan orang-orang di sekitar mereka.

Karena itu, Bjelland menyarankan HSP harus memiliki setidaknya dua jam waktu sendirian setiap hari.

“Kita membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyendiri dan waktu senggang untuk memproses, beristirahat, dan memulihkan diri dari semua yang kita lakukan,” kata dia.

Seorang HSP mungkin menemukan waktu pemulihan itu saat melakukan yoga, berlatih meditasi atau mindfulness.

Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Mengasah Rasa Empati, Mau Coba?

Tidur nyenyak pun dapat mengisi kembali energi yang telah terhisap orang-orang di sekitarnya.

Sementara bagi empath yang cepat terstimulasi, dekompresi dengan menyendiri adalah suatu keharusan.

“Kita tidak dapat bepergian setiap jam sepanjang hari. Kita akan menderita dan menyakiti diri sendiri,” ujar Dr Orloff.

Trik agar kebutuhan HSP dan empath tetap terpenuhi

Memberi batas dan mengutamakan diri sendiri adalah suatu keharusan bagi kedua HSP dan emphat.

Jika berurusan dengan orang asing yang tidak dikenal-misalnya, Dr Orloff menyarankan agar kita menggunakan nada suara dan kontak mata yang penuh kasih.

Lalu, dengan ramah menjelaskan bahwa kita sedang memiliki waktu tenang dan tidak bisa bicara dengannya.

Kemudian, jika orang yang kita cintai membutuhkan bimbingan dan dukungan tetapi kita merasa lelah, tetapkan batas waktu untuk panggilan telepon dan patuhi itu.

Seorang HSP juga membutuhkan lebih banyak self-compassion atau berbelas kasih pada diri sendiri.

“Sementara HSP cenderung memiliki begitu banyak belas kasih untuk orang lain, banyak HSP cenderung sangat keras pada dirinya sendiri serta berjuang untuk menjadi kritis terhadap diri sendiri, dan merupakan orang yang perfeksionis,” kata Bjelland.

Menetapkan batasan-batasan itu, dan memanjakan diri dalam perawatan diri yang restoratif akan mencegah HSP terlalu memaksakan diri, sehingga dia bisa benar-benar hadir bagi mereka yang membutuhkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com