Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 06:16 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Emas masih menempati peringkat teratas sebagai logam mulia yang difavoritkan banyak orang di dunia.

Apabila seseorang menemukan bongkahan emas saat berada di suatu tempat, bisa dipastikan jika orang itu akan kaya mendadak dan tersorot publik.

Namun, apa yang dialami pria asal Australia, David Hole, sedikit berbeda.

Pada 2015, Hole sedang berjalan di kawasan Maryborough Regional Park, di dekat kota Melbourne.

Berbekal detektor logam, ia menemukan sesuatu yang tidak biasa, yakni batu kemerahan yang tergeletak di tanah liat.

Hole membawa batu itu pulang, dan berharap ada bongkahan emas di dalam batu tersebut.

Perlu diketahui, Maryborough berada di wilayah Goldfields, di mana demam emas di Australia mencapai puncaknya pada abad ke-19.

Untuk membongkar temuannya dan mencari emas di dalamnya, Hole menggunakan gergaji batu, penggiling, bor, bahkan menyirami batu itu dengan asam.

Akan tetapi, batu itu tidak dapat dihancurkan.

Rupanya, batu kemerahan yang selama ini coba dihancurkan bukanlah bongkahan emas, melainkan meteorit alias batu luar angkasa yang memasuki atmosfer dan jatuh ke permukaan bumi.

Diketahui, meteorit yang disimpan Hole merupakan meteorit langka.

"Batu itu memiliki tampilan yang terpahat dan berlesung pipit," kata Dermot Henry, ahli geologi museum Melbourne, kepada The Sydney Morning Herald.

"Batu tersebut terbentuk ketika melewati atmosfer, meleleh di luar, dan atmosfer membentuk permukaan batu."

Merasa penasaran, Hole membawa bongkahan batu itu ke Melbourne Museum untuk diidentifikasi.

"Saya sudah melihat banyak batu yang dikira orang adalah meteorit," kata Henry kepada Channel 10 News.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com