KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah merasakan lehernya kaku. Selain membuat rasa tidak nyaman ketika menggerakkan kepala, leher kaku biasanya juga disertai dengan rasa pegal.
Ada banyak penyebab leher kaku. Salah satu yang paling sering diungkapkan orang adalah terlalu lama menatap layar komputer dan ponsel pintar dalam sehari.
Menurut Survei Wawancara Kesehatan Nasional 2018 yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sebanyak 16,1% orang dewasa mengalami leher kaku dalam tiga bulan terakhir.
Sementara itu, seorang chiropractor bernama Andrew Bang, DC mengatakan, leher kaku biasanya dapat terjadi saat otot melemah karena postur tubuh yang buruk.
“Ketika otot leher menjadi lemah dan Anda mencoba untuk memutar kepala, sendi tidak lagi bergerak dengan mulus karena sekarang tidak pada tempatnya,” kata Dr. Bang.
“Seringkali persendian menangkap sesuatu, entah menarik otot atau saraf secara tidak teratur, atau mungkin keduanya," tambah Dr. Bang.
"Kemudian Anda akan merasakan sakit instan dan tubuh mengalami kejang protektif. Tubuh tidak ingin Anda terluka lagi, jadi akan mengepal, menyebabkan Anda merasa seperti tidak bisa bergerak," sambungnya.
Baca juga: Nyeri Leher Saat Bangun Tidur? Mungkin Penyebabnya Salah Bantal
Ada sejumlah pengobatan sederhana yang bisa dicoba untuk mengatasi leher kaku yang ringan, diantaranya:
Tidak peduli teknik apa yang dipilih, Dr. Bang menyarankan agar setiap gerakan pijatan diarahkan ke jantung.
Sebabnya, arah pijatan akan membuat darah mengalir ke pembuluh darah. Ini juga untuk menghindari kerusakan katup jantung akibat terlalu banyak tekanan salah arah yang menjauh dari jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.