KOMPAS.com - Demensia alias pikun adalah gangguan daya ingat yang bukan hanya berisiko dialami lansia.
Anak muda atau usia orang dewasa yang berusia di bawah 65 tahun juga bisa mengalaminya. Demensia sendiri disebabkan adanya gangguan pada jaringan otak dan tidak berkaitan dengan proses penuaan.
Hanya saja gejalanya memang cenderung meningkat seiring dengan penambahan usia. Demensia membuat kita sulit melakukan berbagai aktivitas normal termasuk mempengaruhi perilaku dan kesehatan mental.
Baca juga: 5 Fakta Penting Soal Pikun, Demensia yang Bukan Hanya Dialami Lansia
Untuk menekan risiko demensia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
Aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko demensia. Cara ini baik untuk jantung, sirkulasi, berat badan, dan kesehatan mental kita.
Pilih aktivitas yang disukai dan cocok dengan kemampuan kita agar bisa dijadikan kebiasaan jangka panjang. Kombinasi olahraga yang seimbang seperti aerobik, yoga dan metode lainnya akan baik untuk mencegah kepikunan alias demensia.
Baca juga: 13 Kebiasaan Penyebab Daya Ingat Menurun
Pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Ninik Mudjihartini, MS mengatakan demensia bisa dipicu oleh kebiasan makan terlalu banyak dan asupan gula berlebih.
Pilih pola makan yang sehat dan kaya nutrisi serta kurang asupan yang kurang baik. Konsumsi makanan kaya omega-3 seperti bandeng atau salmon akan menjadi perilaku baik mencegah demensia.
Kurangi kebiasaan makanan manis termasuk camilan, kue maupun minuman kekinian yang kaya gula dan lemak.
Baca juga: Bersepeda Intensif Selama 15 Menit Tingkatkan Daya Ingat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.