"Ini menunjukkan bahwa kita perlu meningkatkan standar minimum untuk aktivitas fisik," lanjut ahli kedokteran remaja di UCSF itu.
Baca juga: Gaya Hidup yang Sebabkan Orang Muda Sakit Hipertensi
Para peneliti juga mengamati peserta yang melakukan olahraga intensitas sedang selama lima jam dalam seminggu.
Durasi olahraga ini dua kali lipat dari jumlah minimum yang direkomendasikan untuk orang dewasa.
Peneliti menemukan, tingkat aktivitas ini mampu menurunkan risiko hipertensi secara signifikan, terlebih lagi jika individu mampu memertahankan kebiasaan mereka berolahraga hingga usia 60 tahun.
"Mendapatkan tingkat aktivitas fisik dua kali dari rekomendasi yang dianjurkan bagi orang dewasa mungkin lebih bermanfaat untuk mencegah hipertensi ketimbang sekadar memenuhi rekomendasi minimum."
Demikian bunyi tulisan para peneliti dalam studi mereka.
Namun, tidak mudah untuk meningkatkan aktivitas fisik seiring perubahan dalam hidup dan tanggung jawab yang berkembang pada individu.
"Ini seringkali terjadi setelah sekolah menengah, kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik berkurang ketika remaja beralih ke perguruan tinggi, bekerja, dan menjadi orangtua, di mana waktu luang berkurang," tutur Nagata.
Baca juga: 5 Asupan Harian Sederhana untuk Atasi Hipertensi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.