Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Beras Cokelat Lebih Baik daripada Beras Putih?

Kompas.com - 29/12/2021, 07:24 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Senyawa ini diketahui dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan terkait risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, kanker, dan penyakit jantung.

Mengelola gula darah

Nasi cokelat terbukti dapat mengendalikan gula darah secara lebih baik pada penderita diabetes, serta membantu mencegah diabetes tipe 2.

Sejumlah studi pun menemukan, beralih dari nasi putih ke nasi cokelat dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Efek lain mengonsumsi nasi cokelat dikaitkan dengan kemampuannya untuk memberi makan bakteri baik di usus seperti lactobacillus dan bifidobacterium.

Kedua bakteri baik tersebut terkait dengan pencegahan diabetes dan obesitas.

Baca juga: 11 Manfaat Makan Beras Cokelat, Termasuk Atasi Obesitas

Menyehatkan jantung

Dalam satu studi, para ilmuwan meneliti efek nasi cokelat terhadap faktor risiko peradangan dan penyakit jantung pada 40 wanita yang mengalami obesitas.

Seluruh wanita yang terlibat dalam studi itu diketahui belum memasuki masa menopause.

Para peserta diminta mengonsumsi sekitar 140 gram nasi cokelat atau nasi putih selama enam minggu, dengan jeda waktu dua minggu sebelum mereka beralih ke jenis nasi lainnya.

Ditemukan, asupan nasi cokelat mampu mengurangi penanda peradangan --termasuk protein C-reaktif, serta faktor risiko penyakit jantung lain.

Sementara itu, studi yang meneliti para mahasiswi sehat mengungkap, mengonsumsi nasi cokelat secara rutin selama 10 minggu dapat memperbaiki kondisi kesehatan dan mencegah kolesterol tinggi.

Dengan mencegah kolesterol tinggi, risiko penyakit jantung secara keseluruhan juga berkurang.

Mengendalikan berat badan

Studi juga menemukan konsumsi nasi cokelat dapat membantu mengendalikan berat badan, serta memperbaiki indeks massa tubuh dan ukuran pinggang para peserta dalam studi tersebut.

Sebuah studi di tahun 2019 yang memantau para pekerja di Jepang menyimpulkan, mereka yang memakan nasi putih selama satu tahun mengalami peningkatan berat badan lebih dari 2,7 kilogram.

Dalam periode waktu yang sama, mereka yang mengonsumsi nasi cokelat tidak menunjukkan adanya penambahan berat badan.

Temuan studi lain menyatakan, biji-bijian utuh termasuk beras cokelat mengurangi penyerapan kalori dan meningkatkan pembakaran kalori.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com