Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Digandrungi Selebritas, Apa Itu Sebenarnya NFT?

Kompas.com - 07/01/2022, 16:49 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNN

NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital seperti GIF, cuitan, gambar digital, skin video game, dan banyak lainnya.

NFT sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014 lalu namun baru belakangan ini peminatnya meningkat pesat.

Salah satu alasannya, konsep NFT memungkinkan pembeli memiliki barang asli.

Tidak hanya itu, NFT juga mengandung otentikasi bawaan, yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan.

Cara memiliki dan menjual NFT

Pada dasarnya, semua aset digital termasuk gambar maupun musik dapat dibeli sebagai NFT.

Namun ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat membelinya, apalagi jika kita masih tergolong pemula dalam dunia NFT.

Kita harus memutuskan pasar mana yang akan dibeli, jenis dompet digital untuk menyimpannya, dan jenis mata uang kripto apa yang dipakai.

Baca juga: Gabung Metaverse, adidas Langsung Luncurkan Koleksi NFT Terbaru

Dikutip dari CNN, ada sejumlah pasar NFT yang paling sering menjadi tempat transaksi yakni OpenSea, Mintable, Nifty Gateway, dan Rarible.

Ada juga pasar khusus untuk jenis NFT yang lebih spesifik, seperti NBA Top Shot untuk sorotan video bola basket atau pelelangan aset digital berharga lainnya.

Ketika membeli NFT, kita harus memperhatikan jenis biaya yang dikenakan dalam transaksi blockchain itu.

Biaya tersebut bisa mencakup dana untuk untuk mengubah dolar atau rupiah menjadi ethereum, yang paling sering dipakai untuk transaksi NFT, atau biaya penutupan.

Sementara itu, kita juga bisa melepas kepemilikan NFT dengan menjualnya di pasar.

Prosesnya bisa bervariasi dari satu platform ke platform lainnya yang dipakai.

Namun pada dasarnya, menjual NFT mengharuskan kita mengunggah konten digital tersebut ke pasar.

Lalu akan ada petunjuk untuk mengubah aset tersebut menjadi NFT serta menambahkan deskripsi aset dan harga yang ditawarkan.

Umumnya, transaksi NFT dilakukan dengan menggunakan mata uang kripto ethereum namun juga dapat dibeli dengan token lainnya, sesuai kesepakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com