Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2022, 08:22 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Gaya smart casual memungkinkan kita memakai setelan yang tidak senada.

Jika kita ingin memadukan blazer dan celana panjang, pilihlah warna-warna pelengkap yang cenderung kalem seperti blazer biru tua, kemeja putih, dan celana wol abu-abu klasik.

Untuk tampilan yang tidak terlalu mencolok, pertimbangkan warna hijau atau cokelat.

3. Memerhatikan detail

Memerhatikan detail juga merupakan bagian dari penerapan gaya smart casual yang apik.

Pastikan ujung celana tidak terlalu panjang, sepatu yang digunakan bersih atau sudah disemir (jika sepatu itu terbuat dari kulit), menyelaraskan material kulit pada ikat pinggang dan sepatu agar tidak berbenturan, dan banyak lagi.

4. Awali dari item kasual terlebih dahulu

Cara mudah untuk membentuk gaya smart casual adalah mengawali dari item kasual terlebih dahulu.

Pakailah apa yang biasa kita gunakan dalam situasi santai, lalu tukar beberapa potongan pakaian dengan sesuatu yang lebih formal.

Mulailah dengan kombinasi t-shirt, celana jins, hoodie, dan sepatu kets. Kemudian tukar hoodie dengan blazer atau jaket bomber, dan sepatu Derby untuk mengganti sepatu kets.

Baca juga: 9 Bagian Busana dengan Kisah Unik yang Mungkin Kamu Belum Tahu

Potongan pakaian smart casual

1. Kemeja Oxford button-down

Kemeja Oxford button-down adalah kemeja yang bisa digunakan untuk acara apa pun.

Banyak pesohor seperti Miles Davis Jr, Paul Newman, atau James Dean yang gemar memakai kemeja ini.

Awalnya kemeja Oxford button-down terlihat dikenakan para atlet olahraga polo (olahraga menggiring bola menggunakan pemukul panjang seperti tongkat golf, dengan pemain menunggang kuda).

Para pemain polo di abad ke-19 terganggu dengan kerah baju mereka yang berkibar saat bermain.

Kemudian, lahirlah kemeja Oxford button-down dengan tambahan kancing untuk menjaga kerah agar tetap "terkunci" dan tidak bergerak-gerak.

Kemeja ini memungkinkan pemain polo terlihat smart serta tidak mengganggu mereka saat bermain.

Di tahun 80-an sampai 90-an, kemeja Oxford button-down menjadi salah satu item unggulan yang diproduksi perusahaan fesyen Ralph Lauren.

Kemeja Oxford button-down tidak terlalu formal ketimbang kemeja berkerah konvensional, sehingga cocok dipakai sebagai bagian dari gaya smart casual.

Baca juga: Kemeja Chambray, Apa dan Bagaimana Memakainya?

2. Unstructured blazer

Unstructured blazer berbeda dari jas biasa. Blazer ini terkadang tidak disertai bantalan di dada dan bahu, lipatannya tidak kaku, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih loose.

Sedangkan blazer tradisional biasanya menonjolkan bahu, menciptakan garis yang rapi, dan identik dengan pakaian bisnis.

Unstructured blazer terlihat lebih santai dan natural, sehingga mudah dipadukan dengan pakaian santai seperti celana chino, t-shirt, kaus polo, dan pakaian rajutan.

3. Celana serut

Sampai beberapa tahun lalu, celana serut tidak begitu populer. Namun seiring dengan keinginan orang untuk berpakaian santai, terutama selama pandemi, celana ini kian digemari.

Celana serut bertali menawarkan kenyamanan berbeda dibandingkan celana bahan biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com