KOMPAS.com - Aroma lavender memang dikenal bisa menenangkan pikiran, meredakan mual, hingga mengusir nyamuk.
Selain itu, lavender juga dapat mempercantik tampilan pekarangan bila ditanam di depan rumah.
Tapi, di balik manfaat-manfaat itu, lavender bisa membahayakan kondisi kesehatan kucing yang kita pelihara di rumah.
Berikut ini penjelasan dokter hewan di Hello Raphine, Dr. Megan Conrad, mengenai bahaya lavender bagi kucing.
Lavender memang tergolong beracun bagi kucing, namun biasanya tidak berakibat fatal.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Esensial Lavender untuk Redakan Kecemasan
“Senyawa beracun yang ditemukan dalam lavender disebut linalool dan linalyl acetate, yang tidak dapat diproses oleh hati kucing,” kata Dr. Conrad.
Lavender dapat mengakibatkan kerusakan hati bila kucing memakan lavender dalam jumlah banyak.
Meskipun tanaman itu tidak terlalu beracun, lebih baik jauhkan lavender dari jangkauan kucing.
“Sebab, sekalipun cuma membuat sakit perut, tetap saja hal itu tidak akan menyenangkan," ujar Dr. Conrad.
Tanda-tanda kucing keracunan lavender
Toksisitas lavender dapat menyebabkan masalah gastrointestinal (GI) pada kucing peliharaan.
“Jika kucingmu memakan tanaman atau bunga lavender maka kucing dapat mengalami gangguan gastrointestinal,” kata Dr. Conrad.
Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Alpukat?
Tanda-tanda kucing keracunan lavender di antaranya, mual, muntah, dam kehilangan selera makan.
Jika kita melihat tanda-tanda seperti ini atau gejala tidak biasa lainnya, ada baiknya segera hubungi dokter hewan.
“Perawatan yang diberikan akan tergantung pada gejala kucing tersebut," ujar Dr. Conrad.