Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandi Air Panas Bisa Turunkan Risiko Stroke, Percaya?

Kompas.com - 07/02/2022, 13:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang menyukai mandi air panas di sore atau malam hari karena mampu membuat tubuh dan pikiran rileks usai seharian bekerja.

Seolah-olah berendam di sauna yang menenangkan, mandi air panas dapat membuat kita melupakan berbagai masalah yang membebani pikiran.

Tapi, tahukah kamu kalau mandi air panas juga memiliki manfaat bagi kesehatan lain seperti menurunkan risiko stroke hingga 26 persen?

Berdasar sebuah penelitian di Jepang yang melibatkan lebih dari 30 ribu responden, orang-orang yang mandi air panas hampir setiap hari memiliki risiko 28 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Benarkah Manfaat Mandi Air Panas Sama seperti Berolahraga?

Risiko ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan orang-orang yang mandi air panas kurang dari dua kali selama seminggu.

Selain itu, penelitian ini juga mendapati, orang-orang yang mandi air panas setiap hari memiliki risiko stroke 26 persen lebih rendah.

Temuan itu didapat usai para peneliti menyesuaikan temuan dengan faktor-faktor lain yang memengaruhi kesehatan jantung, seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan merokok.

Tapi, suhu bak mandi tidak mempengaruhi temuan dalam penelitian tersebut.

Bisa melebarkan pembuluh darah

Menurut Profesor Kedokteran di Harvard Medical School, dr. Adolph Hutter, manfaat itu bisa didapat sebab mandi air panas membuat pembuluh darah melebar sehingga tekanan darah dapat menurun.

"Volume darah yang dipompa ke jantung juga akan meningkat sebagai akibat dari tekanan air pada tubuh, yang meningkatkan beban kerja jantung” kata dr. Hutter.

Baca juga: Mandi Air Panas Tidak Membasmi Virus Corona

Selain mengulik manfat dari mandi air panas, para peneliti dari Universitas Harvard juga meneliti dampak sauna bagi kesehatan.

Sementara penelitian mengaitkan rutinitas sauna sebanyak 4-7 kali seminggu mampu menurunkan tekanan darah dan risiko risiko penyakit kardiovaskular.

Dan, penelitian berbeda yang dilakukan terhadap orang-orang yang menjalani sauna di Finlandia pada tahun 2018 mendapati temuan yang lebih lengkap.

Penelitian itu menemukan sejumlah manfaat dari sauna, seperti peningkatan fungsi pembuluh darah, kadar kolesterol yang lebih sehat, dan menurukan peradangan.

Kebiasaan gaya hidup secara umum dari peserta penelitian di Finlandia tersebut juga berkontribusi dalam hasil akhir.

Bahaya mandi air panas dan sauna

Meskipun sauna dan mandi memiliki manfaat kesehatan, keduanya ternyata tidaklah aman untuk semua orang.

Baca juga: Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?

Universitas Harvard mengatakan mandi atau air panas tidak aman untuk orang-orang dengan nyeri dada yang tidak stabil, tekanan darah yang tidak terkontrol, atau masalah jantung serius lainnya.

Imbauan itu juga diberikan Universitas Harvard kepada orang-orang yang berusia 70-an atau lebih yang memiliki tekanan darah rendah.

Universitas Harvard meminta mereka yang masuk kategori ini untuk lebih berhati-hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com