Latihan kardio bermanfaat membantu memperkuat jantung, yang berarti jantung dapat memompa lebih banyak darah dengan sedikit usaha.
Berikut adalah beberapa olahraga terbaik untuk membantu menurunkan tekanan darah:
Ada beberapa olahraga yang dapat dilakukan, seperti aqua aerobics, zumba, dan kelas fitness.
Seseorang harus berjalan lebih cepat dari biasanya untuk meningkatkan detak jantung dan pernapasannya.
Baca juga: Benarkan Garam dan Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi?
Manfaat bersepeda tidak akan terasa jika hanya dilakukan selama 10 menit. Jika masih pemula sebaiknya jadikan olahraga ini sebagai rutinitas.
Kelas dansa seperti zumba adalah latihan yang baik sebab setiap gerakan dapat meningkatkan detak jantung
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan memotong rumput, menyapu daun, dan lainnya. Lakukan selama 30-45 menit.
Jika masih pemula, lintasi medan yang mudah terlebih dahulu sebelum melewati medan yang sulit.
Tes bicara dapat digunakan saat jogging untuk memastikan seseorang memulai dengan kecepatan yang baik.
Baca juga: 7 Jenis Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Lari juga bisa diganti dengan berjalan kaki.
Mulailah dari jarak yang lebih pendek dan kecepatan yang lebih lambat dan perlahan-lahan naik ke jarak yang lebih jauh atau kecepatan yang lebih cepat.
Renang sudah dikenal banyak orang bisa menyembuhkan stroke.
Jika masih kesulitan berenang, bisa dimulai dengan aqua joging untuk membiasakan diri berolahraga di kolam renang.
“Ketika kita mengurangi berat badan, kita sebenarnya dapat mengurangi tekanan darah sebesar 5-7 milimeter merkuri, begitulah cara mengukur tekanan darah,” ungkap Gray.
Seperti yang dikatakan Gray di awal, pernapasan penting saat berolahraga untuk menurunkan tekanan darah.
Gray merekomendasikan metode Pursed-lip breathing.
"Tarik napas melalui hidung selama dua detik dan keluarkan melalui mulut seperti meniup peluit selama empat detik. Lakukan itu untuk mengatur ulang tubuh," kata Gray.
Baca juga: Hipertensi Resisten, Tekanan Darah Tinggi yang Sulit Dikendalikan
Gray menyampaikan, orang dengan hipertensi akan sulit melakukan olahraga berintensitas tinggi.
Jadi, dia menyarankan untuk konsisten berolahraga secara perlahan-lahan pada tahap awal.
Olahraga yang harus dilakukan secara hati-hati adalah berlari, menaiki tangga, atau angkat besi.
Sebabnya olahraga tersebut melibatkan gerakan intens dalam waktu singkat yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Jika dilakukan secara cepat dikhawatirkan memberi terlalu banyak tekanan pada jantung.
"Latihan beban bisa menjadi sedikit sulit karena beberapa orang cenderung menahan napas," kata dia.
“Dengan tekanan darah tinggi, banyak orang yang menjalani pengobatan. Obat itu dapat mengubah detak jantung dan respons tekanan darah terhadap olahraga," sebut Gray.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.