Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Mengintip Kisah Sejauh Mata Memandang, Mencari Peluang dari Barang yang Terbuang

Kompas.com - 21/02/2022, 12:45 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Anissa DW

Tim Redaksi

Ia mengaku, awalnya material produk buatannya hanya menggunakan kain linen dan katun. Seiring berjalannya waktu, SMM mulai menggunakan bahan tencel dan katun organik yang lebih ramah terhadap lingkungan.

“Kami juga mengutamakan kenyamanan. Desain produk SMM dibuat dengan menyesuaikan iklim tropis agar bisa dipakai sepanjang tahun. Kami juga tidak memakai (bahan baku) poliester karena tidak dapat terurai dan berdampak buruk terhadap lingkungan,” ujar Chitra.

Meski sudah dikenal hingga ke Malaysia dan Singapura, Chitra akan terus mempelajari dan berinovasi dalam memahami kebutuhan masyarakat. SMM juga terus mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi agar dapat menjangkau konsumen lebih luas hingga ke berbagai negara lain.

SMM, lanjut Chitra, giat menyelenggarakan berbagai pameran secara berkala. Pameran fesyen yang digelar pun masih berhubungan dengan kerusakan iklim, sampah, dan kampanye bijak dalam berpakaian.

Hal tersebut sesuai prinsip SMM, yakni mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan melalui fesyen. Ia berharap, dapat konsisten menyebarkan pesan tersebut.

“Saat ini, kita tengah hidup di tengah ancaman krisis iklim. Sudah menjadi kewajiban bagi kita bersama untuk lebih peduli serta sadar terhadap lingkungan dengan melakukan tindakan nyata, termasuk dalam hal berbisnis,” kata Chitra.

Untuk diketahui, Shopee turut mengapresiasi para pelaku usaha yang memiliki upaya positif dalam implementasi daur ulang sampah.

Dengan mendaur ulang sampah menjadi barang baru, para pelaku industri kreatif dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat menghasilkan produk yang bernilai jual sekaligus ikut menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini sesuai dengan semangat kampanye #HariPeduliSampahNasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com