Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pilihan Warna Krem di Rumah Kim Kardashian

Kompas.com - 23/02/2022, 10:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kim mulai mencari kedamaian dan ketenangan setelah perceraiannya dengan West pada 2021 silam.

Sebelum bercerai, dikabarkan West mengajukan tiga kondisi pada Kim.

Pertama, West meminta agar Kim tidak mentransfer aset yang mereka buat bersama dan bahwa dia melepaskan "hak istimewa pernikahan" sampai keputusan hak asuh dibuat.

Hal ini membuat semua komunikasi di antara keduanya dapat dimasukkan dalam catatan pengadilan.

Lalu ketentuan ketiga menyatakan, "hak penggantian" tetap utuh jika salah satu dari mereka tiba-tiba meninggal sebelum keputusan akhir tentang properti dibuat.

Baca juga: Lagi, Kanye West Berusaha Gagalkan Status Lajang Kim Kardashian

Pengacara rapper berusia 44 tahun itu mengatakan Kardashian menolak semua persyaratan West, dan sidang akan digelar pada Maret mendatang.

West juga dikabarkan melakukan beberapa perbuatan “toxic” pada Kim.

Baru-baru ini, West menyerang kekasih baru Kim, Pete Davidson, melalui Instagram.

Dia mengaku ingin bersatu kembali dengan ibu dari anak-anaknya, dan dia tidak menyukai kedekatan Davidson dengan Kim.

Bahkan saat menghadiri Super Bowl LVI di Los Angeles, West kembali menyerang Davidson.

Namun, Kim tak rupanya tak ingin anak-anaknya melihat adanya hal-hal negatif yang terjadi pada kedua orangtua mereka.

Bahkan, ia menyebut dirinya sendiri sebagai “biggest cheerleader” atau “pendukung terbaik” West di cover story majalah Vogue edisi Maret.

"Kita bisa merasa sangat terluka atau marah pada mantan."

"Tapi saya pikir di depan anak-anak, kita selalu harus mengatakan bahwa 'ayahmu yang terbaik,’ tidak peduli apa yang kita alami secara pribadi," kata dia kepada Vogue.

Baca juga: Mengulik Perilaku Toxic Kanye West terhadap Kim Kardashian

“Saya telah melakukan apa yang membuat orang lain bahagia sejak lama, dan dalam dua tahun terakhir ini saya memutuskan bahwa saya akan membuat diri saya bahagia."

"Dan itu terasa sangat menyenangkan. Saya pikir, penting untuk jujur pada diri sendiri tentang apa yang benar-benar membuat diri bahagia."

"Saya telah memilih diri saya sendiri, dan menurut saya, itu tidak apa-apa,” cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com