Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Vs Teh Hijau, Mana yang Mengandung Kafein Lebih Tinggi?

Kompas.com - 02/03/2022, 08:41 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Perbandingan kandungan kafein pada kopi dan teh hijau

Ketika dipecah di dalam tubuh, kafein akan merangsang sistem saraf, otot dan jantung.

Pasalnya, senyawa kafein menciptakan bahan kimia yang disebut neurotransmiter.

Neurotransmiter seperti teofilin, paraxantin, dan teobromin memiliki kaitan dengan reseptor adenosin di bagian otak yang membuat kita mengantuk.

Nah, neurotransmiter tadi justru menghalangi proses mengantuk, sehingga kita menjadi lebih waspada dan tetap terjaga.

Baca juga: Apakah Kafein Benar-benar Bermanfaat bagi Kulit?

Pada kopi, jumlah kafein tergantung dari jenis biji kopi, proses pemanggangan, proses penyeduhan, ukuran penggilingan, suhu air, dan banyak lagi.

Hal serupa juga berlaku untuk teh hijau. "Berdasarkan perkiraan FDA, secangkir kopi 236 mililiter mengandung 80-100 miligram kafein," kata Will.

"Sedangkan secangkir teh 236 mililiter memiliki kandungan kafein sekitar 30-50 miligram."

"Namun ketika melihat bahan baku dan rasio cair ke padat, hasilnya berbeda."

Will menjelaskan, untuk setiap gram, biji kopi hijau mengandung lebih sedikit kafein daripada teh hijau.

Hanya saja, ketika kopi dan teh hijau sama-sama diseduh, kita menggunakan jumlah kopi yang lebih banyak dibandingkan jumlah daun teh hijau.

Baca juga: 6 Cara Minum Teh Hijau untuk Diet

"Ada grafik di situs kami yang membandingkan beberapa teh hijau Jepang berbeda dengan kopi," kata Francois.

"Data resmi dari Pemerintah Jepang menunjukkan kopi memiliki kadar kafein yang lebih tinggi daripada teh hijau."

Sejumlah faktor dalam pembuatan kopi --seperti spesies dan profil sangrai-- akan memengaruhi kandungan kafein pada secangkir kopi.

Jumlah kafein dalam secangkir kopi juga ditentukan dari intensitas, konsentrasi, dan jumlah padatan yang terlarut dalam air (total dissolved solid).

Faktor tersebut juga berlaku untuk teh hijau. Misalnya, bahan kimia yang diekstraksi di teh matcha --termasuk kafein-- lebih banyak, karena teh itu ditanam di dataran tinggi.

Di sisi lain, loose leaf tea (teh yang tidak dimasukkan ke dalam tea bag) perlu direndam dalam jangka waktu lebih lama untuk mencapai kadar kafein yang sama seperti matcha.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Matcha untuk Kesehatan?

Namun menurut Francois, bagian tanaman yang digunakan turut memengaruhi jumlah kafein.

"Pucuk yang lebih tinggi dan lebih muda di bagian atas tanaman yang biasanya ada dalam matcha dan sencha memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi," sebut Francois.

"Daun teh matang yang ditemukan di bagian bawah tanaman memiliki kadar kafein yang lebih rendah."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com