Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2022, 13:18 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Dailystar

KOMPAS.com - Banyak orang yang menganggap kehadiran hewan peliharaan seperti anjing dan kucing di dalam rumah sudah seperti anggota keluarga.

Namun lebih dari seperempat pemilik hewan tidak tahu jika anabul kesayangannya itu berisiko menderita penyakit demensia alias pikun.

Paling tidak berdasarkan riset yang dilakukan pada 2.000 pemilik anjing dan kucing di Inggris.

Baca juga: Cara Kurangi Stres pada Kucing Saat ke Dokter Hewan

Untuk meningkatkan kesadaran ini, Vets4Pets meresmikan Hari Demensia Hewan Peliharaan pertama yang diperingati pada 7 Maret lalu.

Organisasi itu merupakan lembaga pemerhati kesehatan hewan peliharaan yang berbasis di Inggris.

Agenda ini bertujuan agar kita lebih peduli pada hewan peliharaan yang telah menjadi anggota keluara ini.

"Demensia banyak memengaruhi hewan peliharaan yang kita cintai selama hidup mereka," kata Dr Stacey, Direktur Layanan Klinis di Vets4Pets.

"Kami percaya mungkin ada hampir satu juta kucing dan anjing tua di Inggris hidup dengan demensia yang tidak terdiagnosis."

Baca juga: Kisah Ouka, Anjing Samoyed yang Terbang Melintasi Pegunungan Alpen

Hampir 62 persen pemilik hewan mengaku akan memeriksakan hewan peliharaan ketika menyadari anabulnya mengalami pengurangan nafsu makan.

Padahal seiring bertambahnya usia, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat mengembangkan risiko demensia.

Gejalanya juga tidak ditandai dengan penurunan nafsu makan, seperti anggapan banyak orang.

Risiko demensia pada anjing dan kucing peliharaan

Hingga varian baru Omicron muncul, ilmuwan tetap menyatakan bahwa vaksin Covid-19 untuk anjing dan kucing belum begitu diperlukan.SHUTTERSTOCK Hingga varian baru Omicron muncul, ilmuwan tetap menyatakan bahwa vaksin Covid-19 untuk anjing dan kucing belum begitu diperlukan.
Demensia dikenal sebagai sindrom disfungsi kognitif pada hewan peliharaan dan merupakan penyakit degeneratif.

Anjing berisiko mengalami demensia ketika memasuki usia 11-12 tahun.

Untuk lebih dari dua pertiga anjing yang lebih tua, demensia akan dialami di usia 15-16 tahun.

Sementara pada kucing, demensia diperkirakan memengaruhi hampir sepertiga dari kucing berusia 11-14 tahun.

Baca juga: 5 Cara Menekan Risiko Demensia, Pikun yang Bisa Melanda Anak Muda

Hewan peliharaan yang mengalami demensia menunjukkan gejala awal seperti kebingungan, kecemasan, kegelisahan hingga penurunan keinginan untuk bermain.

Meskipun demensia pada hewan peliharaan tidak dapat disembuhkan, tapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperlambat perkembangannya.

Dalam hal ini, perbaikan dalam pola makan dan peningkatan stimulasi mental dapat membantu meningkatkan kesehatan otak anjing maupun kucing peliharaan.

Cara ini juga dapat memperlambat risiko demensia pada hewan peliharaan.

Dengan mengenali gejala awal dan penanganan yang tepat, maka kita bisa hidup bahagia dan sehat bersama hewan peliharaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com