Masalah dermatologis seperti eksim dan psoriasis dapat muncul di berbagai area kulit dan memicu rasa gatal.
Ruam atau plak juga bisa berkembang di tempat yang tidak dapat dilihat oleh mata, termasuk saluran telinga.
"Saluran telinga kita dilapisi dengan kulit seperti bagian tubuh lainnya, sehingga eksim dan psoriasis juga bisa terjadi di sana," papar Woodson.
Jika telinga gatal dan kita memiliki eksim atau psoriasis, disarankan untuk memeriksakan kondisi ke dokter kulit atau spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).
"Cek kondisi telinga kita, rasa gatal mungkin disebabkan oleh masalah dermatologis yang dapat diobati," imbuh wanita itu.
Rasa gatal merupakan salah satu gejala awal dari infeksi telinga.
Baca juga: 4 Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek
"Jika kita merasakan sakit di telinga atau ada cairan yang keluar dari telinga, itu saatnya untuk menghubungi dokter," sebut Woodson.
Kedua kondisi tersebut adalah tanda-tanda infeksi yang bisa membahayakan telinga atau mengganggu pendengaran.
Woodson menjelaskan, individu yang menggunakan alat bantu dengar atau earbud cenderung lebih rentan terhadap infeksi jamur di telinga.
Jangan lupa membersihkan alat bantu dengar secara rutin sebelum kita kembali memakai alat tersebut, demi menghindari rasa gatal dan infeksi pada telinga.
Alergi makanan juga bisa menyebabkan telinga terasa gatal.
Pada individu yang menderita demam atau alergi serbuk sari bunga, telinga mungkin mulai gatal setelah kita mengonsumsi kacang-kacangan, kedelai, gandum, susu, ikan, dan kerang.
Khusus bagi yang memiliki alergi serbuk sari, rasa gatal di telinga akan timbul setelah memakan apel, melon, pisang, ceri, kiwi, biji bunga matahari, hazelnut, atau almond.
Rasa gatal bahkan dapat menjalar ke area lain di bagian wajah.
Baca juga: Kenali, Penyebab Telinga Terus Berdenging
Apabila kita kesulitan bernapas setelah mengonsumsi makanan yang disebutkan di atas, kemungkinan kita mengalami anafilaksis (reaksi alergi yang terjadi secara tiba-tiba).