Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Jatuh Belum 5 Detik, Tetap Aman Dikonsumsi?

Kompas.com - 15/03/2022, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ada makanan yang jatuh ke lantai, kita sering kali mengambilnya lagi, kemudian memakannya karena menganggap masih bersih, dan belum lima detik jatuh.

Nah, menurut apa yang disebut sebagai aturan "lima detik" tersebut, kita masih aman untuk mengonsumsi makanan setelah jatuh ke lantai, setidaknya selama waktu lima detik.

Ini adalah salah satu "aturan" yang kehadirannya selalu dipegang teguh oleh banyak orang dalam budaya sehari-hari.

Tapi, apakah aturan waktu itu benar-benar nyata dan aman? Inilah yang harus kita ketahui tentang aturan lima detik di mata para ahli dan ilmuwan.

Baca juga: Kata Ilmuwan tentang Aturan Belum 5 Detik Makanan Jatuh

Asal usul aturan lima detik

Menurut seorang ilmuwan makanan dan profesor di Clemson University, Paul Dawson, aturan lima detik untuk makanan tersebut sebagian besar berasal dari legenda urban.

Salah satu kisahnya dapat ditelusuri kembali ke Jenghis Khan sebagai pendiri Kekaisaran Mongol.

Diduga, Khan menetapkan "Aturan Khan" di jamuan makan yang menyatakan jika makanan jatuh ke lantai, maka makanan itu tetap bisa dikonsumsi selama dia mengizinkan.

Beberapa abad kemudian, koki dan tokoh televisi Julia Child mungkin telah berkontribusi lebih jauh pada mitos tersebut.

Dalam episode The French Chef tahun 1960-an, Child menjatuhkan pancake karena mendaratkannya di atas kompor.

"Dia kemudian mengembalikan pancake ke dalam teflon, dan selalu melakukannya jika dia sendirian di dapur," kata Dawson.

Meskipun kisah-kisah tersebut tidak menjelaskan mengapa lima detik menjadi angka ajaib, namun bisa menjelaskan bagaimana orang belajar menangani makanan yang telah jatuh.

Tetapi, jika menyangkut keamanan dan risiko kuman, apakah lima detik benar-benar membuat perbedaan?

Baca juga: Ikuti Aturan 5 Detik Makanan Jatuh di Lantai

Hanya sekadar mitos

Pada akhirnya, aturan lima detik itu hanyalah sekadar mitos.

Menurut Dawson, ketika makanan jatuh ke lantai (atau permukaan apa pun) -tentu saja- tingkat kontaminasinya ditentukan oleh sebarapa kotor lantai, bukan lamanya kontak makanan dengan lantai.

Dengan kata lain, makanan yang jatuh di lantai yang dipenuhi kuman akan membawa kuman, terlepas dari berapa lama makanan tersebut berada di sana.

Dawson bahkan menguji aturan lima detik ini di laboratorium.

Untuk melakukannya, dia dan timnya mengontaminasi ubin, kayu, dan karpet dengan bakteri salmonella, salah satu penyebab keracunan makanan yang paling umum.

Selanjutnya, mereka menjatuhkan bologna (makanan lembap) dan roti putih (makanan kering) ke permukaan, lalu menunggu selama 5, 30, dan 60 detik.

Tim kemudian mengukur jumlah bakteri pada setiap makanan untuk setiap kerangka waktu.

Dawson pun mengungkapkan, bakteri tingkat tinggi ditemukan pada bologna dan roti putih, terlepas dari permukaan dan waktu kontaknya.

Dan sementara ada beberapa perbedaan (seperti lebih sedikit bakteri pada makanan kering atau makanan yang menyentuh karpet), namun masih ada tingkat kontaminasi yang patut diperhatikan.

Baca juga: Makanan Jatuh ke Lantai Rentan Terkontaminasi Bakteri?

Risiko mengonsumsi makanan jatuh

Meskipun aturan lima detik adalah mitos, bukan berarti makanan tidak aman setelah jatuh ke lantai.

Menurut Dawson, risiko keamanan makanan tergantung pada banyak faktor. Ini termasuk jumlah dan jenis mikroorganisme di permukaan, serta karakteristik kontak makanan ke permukaan.

Selain itu, faktor ini juga tergantung pada status kesehatan orang yang mengonsumsi makanan yang jatuh secara keseluruhan.

Secara umum, jika sistem kekebalan kita terganggu, maka kita akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

"Mungkin kita juga bisa mencuci makanan untuk menghilangkan beberapa bakteri," kata dia.

"Namun, sifat permukaan makanan akan menjadi faktor penentu, karena beberapa makanan tidak bisa dicuci sebaik yang lain," ungkap dia.

Misalnya, mudah untuk mencuci makanan seperti ceri atau wortel, tetapi tidak terlalu mudah untuk mencuci kerupuk atau sayap ayam.

Jadi, bagi Dawson yang terbaik adalah tetap membuang makanan yang telah jatuh (berapa pun lamanya) untuk menjaga keamanan dan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com