Saat belanja bahan makanan, biasakan untuk memperhatikan keterangan pada kemasan guna melihat tanggal kadaluwarsa dan mengecek apakah kemasan tersebut ramah lingkungan dan terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan terbarukan.
Label Forest Stewardship Council™ bisa kita jadikan sebagai indikator.
Setiap label FSC yang tercantum pada produk akan memberikan informasi tentang asal bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi, yaitu bersumber dari bahan baku yang berkelanjutan yang dikelola secara bertanggung jawab berdasarkan standar FSC.
Jadi dengan memilih produk berlabel FSC, kita dapat membantu menjaga hutan.
Sebelum membuang kemasan makanan atau minuman, cobalah untuk memilahnya berdasarkan materi kemasan.
Pilah kemasan berbahan kertas/karton dari plastik, kaleng dan kayu, simpan di tempat yang terpisah, kemudian panggil organisasi pengumpul kemasan bekas, seperti Duitin.
Kamu yang kreatif dan menyukai kegiatan DIY juga bisa meng-upcycle kemasan plastik menjadi barang baru, seperti tempat pensil, vas bunga, tempat pernak-pernik, dan banyak lagi.
Saat menanam pohon dan merekam fase pertumbuhan pohon, atau saat memilah sampah, coba bagikan foto dan ceritanya di media sosial.
Lalu, ajak teman-teman kita untuk ikut berbagi cerita tentang merawat lingkungan.
Media sosial juga bisa menjadi sumber informasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan.
Misalnya, dengan mengikuti akun Instagram @sig.id.waybeyondgood yang merupakan akun resmi untuk mendukung gerakan pelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh SIG Combibloc Indonesia untuk lingkungan Indonesia yang lebih hijau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.