Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 18:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski mungkin kita tak menyadarinya, banyak kegiatan sehari-hari yang dilakukan dengan menggunakan produk yang berasal dari hutan.

Mulai dari makanan, kursi yang kita gunakan, masker, atau kertas di buku catatan,

Hal ini menunjukkan bahwa kelangsungan hidup kita bergantung pada hutan.

Manfaat hutan juga terlihat dari menjadi habitat satwa dan sumber mata pencarian manusia, menjadi tempat berlindung, mencegah terjadinya erosi dan memitigasi perubahan iklim.

Nah, dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia pada 21 Maret 2022 lalu, SIG (penyedia sistem dan solusi kemasan karton aseptik) mengajak masyarakat Indonesia untuk melestarikan hutan dan pohon dengan lima kebiasaan yang bisa dimulai dari rumah, seperti:

  • Tanam pohon

Kita bisa membuat lingkungan sekitar menjadi lebih hijau dengan menanam pohon di halaman rumah atau di taman kompleks perumahan kita.

Selain menyegarkan mata, hati dan pikiran, udara pun akan menjadi lebih segar.

Ada berbagai jenis bibit pohon dengan beragam ukuran yang bisa kita pilih. 

Jika misalnya belum berani atau tidak sempat ke tempat penjualan bibit pohon, kita juga bisa melakukannya secara daring.

Selain itu, internet juga bisa membuat kita mencari tahu dan mengikuti aksi tanam pohon yang diadakan berbagai organisasi.

  • Hemat kertas

Hemat kertas Hemat kertas

Selain mengurangi penggunaan kantong plastik, ada baiknya kita juga mulai hemat menggunakan kertas di rumah ataupun kantor.

Misalnya, dengan cara menggunakan kembali kertas bekas untuk menulis catatan atau untuk aktivitas lain yang membutuhkan kertas.

Lalu saat mencetak dokumen, pastikan untuk mencetak pada kedua sisi kertas.

Kita juga bisa mengguunakan kain untuk mengelap meja dan peralatan makan, bukan handuk kertas atau tisu.

"Terakhir, pastikan ada tempat sampah daur ulang di kantor, dan pastikan juga bahwa sampah yang dibuang ke dalamnya dibawa ke pusat daur ulang."

Demikian pernyataan SIG Combibloc Indonesia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Selasa (22/3/2022)

 

  • Pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan

Kemasan ramah lingkungan Kemasan ramah lingkungan

Saat belanja bahan makanan, biasakan untuk memperhatikan keterangan pada kemasan guna melihat tanggal kadaluwarsa dan mengecek apakah kemasan tersebut ramah lingkungan dan terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan terbarukan.

Label Forest Stewardship Council™ bisa kita jadikan sebagai indikator.

Setiap label FSC yang tercantum pada produk akan memberikan informasi tentang asal bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi, yaitu bersumber dari bahan baku yang berkelanjutan yang dikelola secara bertanggung jawab berdasarkan standar FSC.

Jadi dengan memilih produk berlabel FSC, kita dapat membantu menjaga hutan.

  • Pilah dan upcycle kemasan bekas

Pilah dan upcycle Pilah dan upcycle

Sebelum membuang kemasan makanan atau minuman, cobalah untuk memilahnya berdasarkan materi kemasan.

Pilah kemasan berbahan kertas/karton dari plastik, kaleng dan kayu, simpan di tempat yang terpisah, kemudian panggil organisasi pengumpul kemasan bekas, seperti Duitin.

Kamu yang kreatif dan menyukai kegiatan DIY juga bisa meng-upcycle kemasan plastik menjadi barang baru, seperti tempat pensil, vas bunga, tempat pernak-pernik, dan banyak lagi.

  • Gunakan media sosial 

Saat menanam pohon dan merekam fase pertumbuhan pohon, atau saat memilah sampah, coba bagikan foto dan ceritanya di media sosial.

Lalu, ajak teman-teman kita untuk ikut berbagi cerita tentang merawat lingkungan.

Media sosial juga bisa menjadi sumber informasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan.

Misalnya, dengan mengikuti akun Instagram @sig.id.waybeyondgood yang merupakan akun resmi untuk mendukung gerakan pelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh SIG Combibloc Indonesia untuk lingkungan Indonesia yang lebih hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com