Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izinkan Anak Bawa Motor Sama dengan Mengajarkan Kekerasan

Kompas.com - 31/03/2022, 09:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Wawasan anak atau remaja dalam berkendara masih relatif terbatas ketimbang orang dewasa.

"Ibaratnya ketika disalip kendaraan lain. Pasti anak bingung apa yang harus dilakukan."

"Kemudian jika bertemu dengan polisi di jalan. Anak cenderung merasa ketakutan bahkan panik,"

Hal itu menandakan kemampuan atau pemahaman anak dalam proses berpikir belum didesain untuk menyetir sendiri.

3. Perkembangan emosional belum stabil

Usia anak dan remaja bisa dikatakan belum pada taraf yang cukup stabil dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi.

Misalnya ada momen yang mana emosinya tidak bisa terkontrol. Seperti ketika si anak motoran bersama teman-teman.

Perasaan senang dan kegirangan itu membuatnya memicu perilaku buruk di jalan seperti berkendara ugal-ugalan yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain.

Kemudian contoh lain, saat anak bertemu polisi di jalan yang kemungkinan membuatnya panik dan ketakutan.

"Ada kejadian yang viral belakangan ini, bocah nangis-nangis ketakutan saat ditilang polisi," tambahnya.

Hal itu bisa terjadi ketika anak tertekan, sehingga muncul perasaan panik, malu, hingga takut dimarahi orangtuanya.

"Saat anak belum punya SIM tapi sudah mengendarai motor, berarti dia tidak sabar,"

"Ketika itu diizinkan, orangtua justru mengajarkan ketidaksabaran tersebut. Ini bagian sangat penting dan jarang disadari orangtua," papar Nina.

Lain hal jika kita sebagai orangtua mengajarkan kesabaran untuk menunda anak mengendarai motor sebelum dia punya SIM.

"Syarat punya SIM, menurutnya tidak bisa diganggu gugat. Jangan membenarkan dan mengajarkan itu jika sudah tahu keliru, berpeganglah kepada aturan yang benar," kata Nina.

Perlu diketahui, pola asuh yang terkait kedisiplinan ini juga bentuk dari perkembangan emosional yang harus diajarkan orangtua kepada anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com