Penduduk zona biru, terutama yang berada di Sardinia dan Icaria, terbiasa minum 1-2 gelas anggur merah berkualitas tinggi.
Secara khusus, orang Sardinia dikenal menyukai salah satu varietas anggur merah, Cannonau, yang mengandung 2-3 kali lipat flavonoid.
Ada pun, flavonoid adalah antioksidan yang membantu tubuh menangkis racun sehari-hari dan molekul berbahaya lainnya.
Menurut Komova, anggur merah mengandung resveratrol, antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, menurunkan peradangan, dan mencegah kerusakan pembuluh darah.
Sebuah penelitian tahun 2018 di jurnal Diseases menemukan hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko kematian yang lebih rendah dengan kebiasaan minum anggur merah 1-2 gelas per hari.
"Meskipun minum secara moderat mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, alkohol juga dapat memperburuk kondisi kesehatan tertentu," kata Jeanette Kimszal, RD.
"Juga, kualitas alkohol di zona biru mungkin lebih baik daripada di tempat lain di mana anggur mungkin mengandung pengawet dan aditif yang dapat memengaruhi mikrobioma usus."
Baca juga: Studi: Anggur Dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Menurut Hunnes, teh adalah minuman sehari-hari di banyak zona biru. Misalnya saja di Okinawa, wilayah di mana penduduknya punya kebiasaan menyesap teh hijau sepanjang hari.
"Teh hijau kaya akan katekin dan polifenol yang menunjukkan sifat antioksidan," kata Komova.
Kandungan itu dikatakan Komova mampu mencegah penyakit dengan memerangi radikal bebas, mengatur kolesterol, menstabilkan tekanan darah, dan meningkatkan pembelahan sel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.