KOMPAS.com - Desain tradisional dan antik sudah lama menjadi kiblat atau acuan bagi watchmaker ternama untuk merancang koleksi jam tangan.
Namun di tengah "mewabahnya" tren vintage di industri horologi, merek jam independen yang menawarkan desain radikal mulai banyak bermunculan.
Mungkin, sekitar lima sampai 10 tahun yang lalu orang tidak mengenal nama-nama brand seperti Urwerk atau HYT.
Namun sekarang, popularitas merek jam tangan independen semacam itu kian meningkat sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi jam tangan antik di pasaran.
Tren vintage membuat mayoritas watchmaker saat ini merujuk pada model terdahulu yang mengutamakan warisan perusahaan ketimbang memilih desain kontemporer.
Bahkan, Hublot yang dikenal sebagai pembuat jam kontemporer juga "ikut-ikutan" menjadi pemuja estetika vintage lewat jajaran koleksi Big Bang dan Classic Fusion terbaru.
Hasilnya? Akses untuk mendapatkan kreasi antik keluaran Patek Philippe, Hublot, atau Audemars Piguet semakin terbatas.
Lantas, apa yang harus dilakukan kolektor jika mereka kesulitan memeroleh model Nautilus, Big Bang, atau Royal Oak yang mereka inginkan?
Mau tidak mau, kolektor dipaksa untuk mencari sesuatu yang berbeda dan benar-benar baru.
Di sinilah, pembuat jam independen masuk dengan menggunakan pendekatan desain yang futuristik, tidak seperti kebanyakan watchmaker Swiss yang kuno.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.