KOMPAS.com - Gangguan pencernaan, seperti maag, asam lambung, sakit perut, mual bahkan muntah seringkali jadi ancaman setelah Lebaran.
Setelah sebulan menerapkan pola hidup sehat karena berpuasa, makan berlebihan saat Idul Fitri memang bisa berpengaruh buruk pada tubuh.
Hal itu bisa terjadi karena selama Ramadhan, sistem pencernaan menyesuaikan diri dengan pola makan saat berpuasa.
Jadi tubuh kita membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kembali agar tubuh bisa mencerna makanan dengan baik.
Baca juga: Hitung Jumlah Kalori Berbagai Makanan Lebaran, dari Opor hingga Nastar
Namun tak bisa dipungkiri jika berbagai hidangan yang tersedia saat Lebaran cukup menggoda selera.
Hanya saja, akan lebih baik jika kita makan dalam jumlah sedang dan menghindari konsumsi makanan yang terlalu manis, gorengan, makanan tinggi lemak.
Perlu diketahui, memanjakan selera dengan makanan tinggi kalori dapat mengganggu sistem pencernaan.
Bahkan dampaknya memiliki implikasi jangka panjang, terutama jika itu menjadi kebiasaan.
Baca juga: Panduan Santap Lebaran Nikmat Agar Bebas Kolesterol, Asam Urat, Dkk
Saat berpuasa di bulan Ramadhan, tubuh sudah terbiasa dengan puasa yang dilakukan dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Usai Lebaran, tubuh perlu menyesuaikan diri lagi dengan pola makan yang biasa dilakukan sebelum puasa.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.