Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Tips Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan Tanpa Tersiksa

Kompas.com - 09/05/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Masa-masa kehamilan adalah saat yang mendebarkan bagi para orangtua. Meskipun masa kehamilan cukup berat dirasakan ibu akibat pengaruh perubahan fisik, namun ada rasa bahagia karena sebentar lagi buah hati mereka akan lahir.

Setelah melahirkan, berat badan perempuan cenderung naik daripada sebelumnya. Menurut dr. Grace, hal ini disebabkan oleh berat janin, plasenta, hingga berat cadangan.

Meskipun begitu, dalam kurun tiga bulan, berat badan otomatis akan turun enam sampai delapan kilogram. Kondisi ini juga dipengaruhi pada seberapa besar usaha para ibu untuk menjaga kesehatannya.

Dalam siniar Obrolan Meja Makan edisi Dunia Parenting bertajuk "Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan", dijelaskan bahwa ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para ibu pascamelahirkan untuk mengecilkan perut agar berat badan tetap seimbang.

Selain itu, menghimpun berbagai sumber, ada juga tips-tips yang bisa dilakukan. Kira-kira apa saja, ya? Simak penjelasan berikut.

Jangan Melakukan Diet

Kata diet sering kali menjadi beban untuk para ibu yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Padahal, menurut Grow by webMD, sering kali ibu-ibu masih mengalami kondisi stres pascamelahirkan.

Baca juga: Jangan Cuma Dimarahi, Anak Juga Butuh Problem Solving

Justru, jika stres ini dibiarkan, malah akan menambah berat badan mereka. Selama stres, para ibu juga berpotensi mengonsumsi makanan dengan jumlah yang tak terkontrol.

Daripada diet, Melinda Johnson, MS, RD, seorang ahli diet dari American Dietetic Association (ADA), lebih merekomendasikan untuk tetap mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi.

Tak apa-apa sesekali mengonsumsi makanan ringan, seperti apel dan biskuit. Hal ini dilakukan untuk menjaga energi mereka.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang juga baik untuk kelancaran produksi air susu ibu.

Jangan Lupa untuk Bergerak

Mengonsumsi makanan yang beragam dapat diimbangi dengan olahraga ringan. Jangan lupa untuk melakukan aktivitas agar tetap ada kalori yang terbakar.

Para ibu bisa melakukan senam aerobik atau workout ringan. Bisa juga berjalan-jalan ringan di sekitar rumah bersama bayi mereka.

Berolahraga juga bisa meminimalisasi terjadinya depresi pascamelahirkan, memperbaiki kondisi tidur yang tak teratur, hingga mengurangi perasaan stres.

Jangan Terburu-buru

Melansir Medlineplus, tubuh para ibu memerlukan istirahat pascamelahirkan dalam kurun waktu yang tak sebentar. Jadi, diet tak boleh dilakukan dalam rentang waktu yang berdekatan dengan waktu melahirkan.

Sebelum memutuskan untuk diet, konsultasikanlah kesehatan terlebih dahulu. Tanyakan ke dokter apakah sudah boleh beraktivitas berat atau belum.

Baca juga: Hidup Penuh Syukur serta Keikhlasan dari Seorang Dahlan Iskan

Atau, bisa juga menunggu hingga bayi berumur dua bulan agar suplai air susu masih dalam kondisi normal. Hal ini disebabkan karena perempuan yang menyusui masih membutuhkan lebih banyak kalori.

Dapatkan Tidur yang Cukup

Mungkin tampak mustahil bagi para ibu untuk mendapatkan tidur yang cukup, terlebih di malam hari, ketika memiliki bayi. Namun, mau bagaimana pun, tidur yang cukup tetap diperlukan.

Justru, waktu tidur yang berantakan bisa menimbulkan kelelahan sehingga membuat berat badan meningkat. Agar pola tidur tetap terjaga, curilah waktu di saat bayi sedang tidur.

Para ibu bisa memperbanyak waktu tidur di siang hari dan tidur lebih awal saat malam hari.

Tentukan Target yang Realistis

Melansir Mayo Clinic, sebagian besar perempuan kehilangan sekitar 5,9 kilogram setelah melahirkan. Berat itu berasal dari bobot bayi, cairan ketuban, dan plasenta.

Akan tetapi, lemak yang disimpan selama kehamilan tidak bisa hilang dengan sendirinya. Bahkan, diperlukan waktu enam bulan hingga satu tahun untuk kembali ke berat badan ideal.

Untuk itu, jangan terlalu memaksakan diri dengan target ketat dalam waktu yang relatif pendek. Tetap prioritaskan kesehatan agar sang ibu dan buah hati tetap dalam kondisi prima.

Dengarkan informasi lainnya seputar isu parenting melalui siniar Obrolan Meja Makan. Ikuti juga siniarnya agar tak tertinggal tiap episode terbarunya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com