Mereka mudah berubah pikiran dan tidak memperhatikan tekanan yang dialami oleh tim kerjanya.
Padahal, atasan seharusnya memperhatikan waktu dan tenaga yang diberikan karyawan untuk memenuhi harapannya.
“Tidak ada rencana yang jelas. Situasi berubah pikiran ini bisa sangat berbahaya, karena membuat Anda menjadi orang gagal," kata Karachristos.
Karachristos menyampaikan, kurangnya rasa empati si bos akan menyebabkan banyak kecemasan bagi karyawannya.
"Pertama kali Anda mungkin baik-baik saja dengan itu, tetapi jika itu menjadi sebuah pola, maka Anda selalu gelisah karena tidak yakin dengan yang seharusnya dilakukan,” imbuhnya.
Baca juga: 2 Tipe Atasan dari Neraka yang Dimiliki Semua Orang
Kita bisa melihat atasan baru toxic atau tidak jika rekan kerja berbicara dengan hati-hati saat atasan masuk ke dalam ruangan.
Obrolan yang awalnya bebas dan terbuka tentang masalah pekerjaan tiba-tiba berubah menjadi ketegangan.
Selain itu, rekan kerja yang tidak mau berbagi pemikiran tentang atasan baru kita juga menjadi tanda si bos sebenarnya toxic.
Di masa adaptasi, kita akan mudah melihat peilaku toxi atasan jika mereka pilih kasih.
Atasan yang demikian mungkin juga memiliki rekan kerja yang dianggapnya sebagai musuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.