5. Berfokus pada napas
Tarik napas secara normal melalui hidung, dengan mulut tertutup. Cobalah berfokus pada udara yang bergerak masuk dan keluar dari hidung, atau gerakan perut yang mengembang dan mengempis.
6. Tidak membiarkan diri hanyut dalam pikiran
Ketika kita menyadari pikiran kita mengembara, waspadalah agar tidak hanyut dalam pikiran tersebut.
Membiarkan pikiran mengembara bukanlah tujuan utama dari meditasi. Ketika ini terjadi, kembalikan fokus pada pernapasan kita.
Apa pun perasaan atau pikiran yang terlintas selama bermeditasi, tingkatkan fokus ke pernapasan begitu kita menyadari akan hanyut dalam perasaan tersebut.
Baca juga: Meditasi, Apa dan Bagaimana Memulainya
Segala sesuatu yang baru tidak lepas dari apa yang disebut dengan rintangan atau hambatan.
Berikut adalah enam hambatan paling umum:
1. Pikiran mengembara
Begitulah cara kerja pikiran kita secara alami, mengembara dari satu hal ke hal lain.
Demi mengatasinya, coba hitung napas kita, atau ulangi kata-kata seperti "damai" atau "bahagia" dalam hati.
"Praktik meditasi bukan berarti menekan pikiran tetapi melewati pikiran itu. Memerhatikan napas kita adalah salah satu caranya."
Demikian dikatakan Victor Davich, penulis buku "8-Minute Meditation: Quiet Your Mind, Change Your Life".
2. Tertidur saat bermeditasi
Pada dasarnya, tertidur adalah respons alami tubuh ketika merasa rileks.
Jika kita cenderung mudah tertidur, cobalah duduk saat bermeditasi.
"Wajar untuk merasa lemas ketika kita melepaskan stres sehari-hari," kata Sharon Salzberg, co-founder Insight Meditation Society di Barre, Massachusetts, AS.
"Ingatlah untuk menjaga tulang belakang tetap lurus, dan coba membuka mata kita."
3. Tidak bisa duduk dengan tenang
Kesulitan untuk duduk dengan tenang disebabkan oleh perasaan gelisah pada tubuh dan pikiran, atau merasa kesemutan.
Solusinya, cobalah bermeditasi sembari berjalan. Langkahkan kaki dengan kecepatan sedang atau lebih lambat di dalam atau di luar ruangan.